Senin, 29 September 2025

Takaran Sehat Penggunaan MSG, Jadi Trik Kurangi Garam dan Cegah Hipertensi

MSG (Monosodium Glutamat) selama puluhan tahun sering dicap negatif di kalangan masyarakat. Padahal jika takarannya justru sehat.

Shutterstock
MSG dianggap dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Padahal, informasi negatif yang beredar tersebut nyatanya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – MSG (Monosodium Glutamat) selama puluhan tahun sering dicap negatif di kalangan masyarakat. 

Ada yang meyakini bisa menimbulkan penyakit berbahaya, bahkan tidak sedikit yang menghindarinya sama sekali.

Baca juga: Perpanjang Usia Harapan Hidup dengan Kurangi Garam dan Penggunaan MSG Secukupnya

Padahal, menurut penelitian dan keterangan ahli, MSG justru aman digunakan dan bahkan bisa membantu masyarakat hidup lebih sehat bila dipakai dengan cara yang tepat.

Nutrisionis Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menegaskan bahwa MSG dapat menjadi solusi cerdas untuk mengurangi asupan garam berlebih.

Selama ini, konsumsi garam berlebih diketahui menjadi faktor risiko utama hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan ginjal.

Baca juga: Pendapat Ahli Gizi tentang Risiko Konsumsi Micin Alias MSG untuk Penyedap Makanan

Faktanya kata Rita, glutamat dalam MSG sama dengan yang ada di sayuran, buah, dan daging. 

"Jadi tidak ada alasan khawatir, asalkan secukupnya. Bagi yang ingin lebih sehat lagi, penggunaan MSG juga bisa mengurangi porsi garam untuk memberikan rasa lezat pada makanan kita,” ungkapnya pada acara Press Conference “MSG #YangBenar” yang diselenggarakan oleh Sasa di Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

Berbeda dengan garam dapur, MSG hanya mengandung sepertiga natrium. 

Mengganti sebagian garam dengan MSG bisa menurunkan konsumsi garam hingga 30–40 persen. 

Langkah sederhana ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah sejak dini.


Proses Alami, Sama dengan Pembuatan Tempe

Perajin membuat tempe darin kedelai impor di Sentra Industri Tempe Sanan Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (22/4/2025). Harga kedelai impor yang terus merangkak naik dari Rp 9.100 menjadi Rp 9.950 per kilogram sejak dua pekan terakhir sebagai dampak tarif Amerika Serikat membuat perajin tempe setempat memperkecil ukuran tempe dan mengurangi produksi dari lima kwintal menjadi empat kwintal per hari. SURYA/PURWANTO
Perajin membuat tempe darin kedelai impor di Sentra Industri Tempe Sanan Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (22/4/2025). Harga kedelai impor yang terus merangkak naik dari Rp 9.100 menjadi Rp 9.950 per kilogram sejak dua pekan terakhir sebagai dampak tarif Amerika Serikat membuat perajin tempe setempat memperkecil ukuran tempe dan mengurangi produksi dari lima kwintal menjadi empat kwintal per hari. SURYA/PURWANTO (/SURYA/PURWANTO)

MSG bukanlah zat kimia berbahaya, melainkan dihasilkan dari proses fermentasi alami tetesan tebu, serupa dengan cara membuat tempe, kecap, atau yogurt. 

Dari proses tersebut, dihasilkan kristal glutamat murni yang aman, higienis, dan sama persis dengan glutamat alami dalam tomat, jamur, keju, hingga ASI.

Dengan kata lain, tubuh manusia sudah mengenali glutamat sejak lahir. Inilah alasan MSG sebenarnya aman dikonsumsi pada takaran tepat.


Takaran Aman

Takaran ideal MSG menurut para ahli adalah sekitar satu sendok (3–4 gram) untuk empat porsi masakan keluarga. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan