Kasus Nikita Mirzani Vs Reza Gladys
Beli Rp2,5 Juta, Saksi di Sidang Nikita Mirzani Ngaku Tertipu Produk Reza Gladys
Saksi sidang Nikita Mirzani membeberkan dugaan penipuan dokter kecantikan Reza Gladys terkait produk skincare bernama Glowing Booster Cell.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat orang saksi dihadirkan dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas terdakwa Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2025).
Mereka adalah Anti, Fitria Ernawati, Sumarni, dan Yosi Puspitasari.
Baca juga: Momen Hakim Tegur Nikita Mirzani yang Kembali Adu Mulut dengan Jaksa: Ini Bukan Pasar!
Keempatnya mengaku tidak mengenal Nikita Mirzani secara pribadi, hanya mengetahui ibu tiga anak itu sebagai seorang artis.
Saksi pertama yang diperiksa, Yosi Puspitasari, justru membeberkan dugaan penipuan yang dilakukan dokter kecantikan Reza Gladys terkait produk skincare bernama Glowing Booster Cell.
Yosi menjelaskan tanpa sengaja bertemu dengan Nikita Mirzani dan berupaya membeberkan kerugian yang dialami.
"Saya bertemu Nikita tanpa sengaja di sebuah rumah makan di Kemang pada 2024. Waktu itu saya cerita kalau saya korban dari produk skincare Reza Gladys," ujar Yosi di ruang sidang.
Baca juga: Geng Segitiga Bermuda Disinggung Fitri Salhuteru di Konflik Nikita vs Reza Gladys, Ini Sosoknya
Yosi mengaku membeli produk tersebut pada Agustus 2023 melalui akun TikTok resmi Glafdysa.
Namun, barang yang diterima tidak sesuai dengan klaim Reza.
"Katanya produk itu bisa bikin glowing, kencang, dan aman dipakai di rumah. Tapi pas datang, tidak ada nomor BPOM, aturan pakai, tanggal kedaluwarsa, bahkan batch production," bebernya.
Ia pun merasa tertipu setelah mengetahui kualitas produk tersebut.
Yosi mengaku sudah mengeluarkan uang hingga Rp2,5 juta untuk membeli Glowing Booster Cell.
"Saya ada bukti transfer Rp2,4 juta. Tapi di BAP, Reza mengaku menjualnya seharga Rp750 ribu," tegasnya.
Menurut Yosi, ia menceritakan keluhannya kepada Nikita karena berharap mendapat bantuan.
Saat itu, Nikita diketahui aktif menyoroti produk-produk kecantikan yang diduga melakukan overklaim.
"Harapan saya bisa dibantu, karena saya kecewa banget. Apalagi setelah BPOM merilis, ternyata produk itu berbahaya. Kok bisa seorang dokter menjual produk tanpa izin BPOM dengan harga semahal itu," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.