Senin, 29 September 2025

Pestapora 2025

Kamga Tanggapi Musisi Mundur dari Pestapora 2025, Sebut Itu Hak Masing-Masing

Banyak musisi memilih mundur karena PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang di Mimika, Papua, menjadi salah satu sponsor festival musik tersebut.

Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
POLEMIK PESTAPORA 2025 - Musisi Kamga ikut berkomentar soal polemik mundurnya beberapa musisi di Pestapora 2025 karena sponsor ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025). Ia menilai itu hak dari para musisi. (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Mohammed Kamga atau akrab disapa Kamga, turut menanggapi polemik ajang Pestapora 2025.

Banyak musisi memilih mundur karena PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang di Mimika, Papua, menjadi salah satu sponsor festival musik tersebut.

Menurut Kamga, situasi yang terjadi merupakan konsekuensi dari perbedaan sikap setiap musisi dan promotor. Meski kemudian pihak promotor memutus kerjasama dengan Freeport Indonesia.

Kamga menilai setiap pihak memiliki hak penuh dalam menentukan sikap, baik itu tetap tampil maupun memutuskan mundur.

Baca juga: Tangisan Ucup Penyelenggara Pestapora di Pelukan Desta & Vincent Rompies Usai Banyak Musisi Mundur

“Kalau dari kacamata gua itu adalah hak masing-masing dari setiap band dan setiap performer, juga hak dari promotornya untuk menentukan siapa sponsor yang menurut mereka tepat untuk diajak kerja sama," ujar Kamga di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

"Mungkin di kasus Pestapora akhirnya sponsor itu dianggap tidak tepat karena tidak mewakili semua aspirasi dari band-band yang main,” sambungnya.

Meski begitu, Kamga menekankan bahwa perbedaan pilihan tidak memicu konflik horizontal di kalangan musisi. Justru, ia melihat adanya rasa saling menghargai di antara mereka.

“Menurut gua, bersatunya musisi itu bukan berarti semua harus punya pendapat yang sama. Tapi bisa menghargai setiap keputusan yang diambil masing-masing pelaku," ujar Kamga.

"Kejadian kemarin menggambarkan bahwa tidak ada peperangan horizontal di antara musisi. Semua saling respect, mau yang main atau nggak main, semuanya dihargai,” lanjutnya.

Kamga juga menyinggung aksi grup Maliq & D’Essentials yang tetap tampil di dua panggung sekaligus di Pestapora sebagai bentuk dukungan pada festival.

Kamga diketahui saat ini menjadi vokal latar dari grup band Maliq & D’Essentials.

“Iya, Maliq kemarin sampai main di dua stage. Menurut gua karena mereka memang entertainer sejati. Fungsinya ya untuk menghibur orang, itu mungkin alasan kenapa mereka sampai mau tampil dua kali meski situasinya penuh polemik,” jelas Kamga.

Musisi yang mundur dari Pestapora 2025

Ada beberapa penampil yang mundur di hari kedua dan ketiga gelaran festival musik Pestapora 2025.

Mulanya yang mengumumkan mundur dari gelaran tersebut adalah band Sukatani. Mereka mengumumkannya di akun media sosial.

Band lain yang mengikuti jejak Sukatani. Sebut saja Navicula, Leipzig, Ornament, Negativa, Rekah Ruah, Durga, Sukatani.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan