Cerita Bos Skincare Dipalak Nikita Mirzani Rp 15 Miliar Agar Tak Beri Review Buruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa artis Nikita Mirzani, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).

Agenda sidang kali ini menghadirkan satu saksi dan tiga ahli dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). 

Saksi Melvina selaku pemilik Daviena Skincare, mengaku pernah dimintai uang oleh Nikita Mirzani.

Baca juga: Dijaga Ketat Polisi, Akses Pengunjung Sidang Nikita Mirzani Masih Dibatasi

Menurut pengakuannya, Nikita meminta uang sebesar Rp 15 miliar sebagai syarat agar tidak memberikan ulasan buruk terkait produk skincare miliknya.

"Saya diminta Rp 15 miliar (sama terdakwa), tapi saya enggak sanggup," kata Melvina di hadapan majelis hakim.

Melvina menolak permintaan tersebut dan berusaha melakukan negosiasi sesuai arahan Oky Pratama. 

Ia mengaku hanya sanggup memberikan Rp2 miliar, lalu menaikkan tawaran hingga Rp3 miliar. Namun, Nikita tetap tidak menerima.

"Saya sanggupinnya Rp 2 miliar, dia tidak mau. Saya naikin jadi Rp 3 miliar, beliau (Nikita Mirzani) juga tidak mau," ujarnya.

Lebih lanjut, Melvina menyebut Nikita sempat menyarankan agar pembayaran dilakukan secara cicilan atau menjual mobil Ferrari miliknya.

"Katanya bisa cicil aja atau jual Ferrarinya, namun saya tidak menyanggupinya," jelas Melvina.

"Pada saat itu saya bilang tidak menyanggupi kak Niki, saya pasrah aja," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Melvina terseret karena produknya sempat overclaim kemudian Nikita Mirzani me-reviewnya.

Kemudian Oky Pratama menghubungi Melvina untuk meminta ke Nikia Mirzani agar produknya tidak dibahas.

Sebab kata Oky, jika produk skincare dibahas Nikita Mirzani bisa menjadi isu nasional.

Kesaksian Melvina tentu saja memberatkan Nikita Mirzani dalam kasus pemerasan dan TPPU yang dilaporkan Reza Gladys.

Duduk perkara yang menjerat Nikita Mirzani