Sidang Nikita Mirzani Sempat Alami Gangguan Sinyal, Praktisi Hukum Jelaskan Penyebabnya

TRIBUNNEWS.COM - Sidang kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan TPPU yang menjerat Nikita Mirzani dan asistennya, Mail Syahputra, telah digelar di PN Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025), kemarin.

Kasus bermula dari laporan dokter kecantikan Reza Gladys terkait komentar Nikita soal produk skincare, namun melebar hingga menyeret dugaan aliran dana miliaran rupiah.

Dalam sidang terbaru, aktris berusia 39 tahun ini hadir sebagai saksi untuk asistennya, Mail Syahputra. 

Sidang berjalan dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian, namun sempat diwarnai peristiwa tidak biasa, yakni gangguan sinyal telepon seluler di area pengadilan.

Menanggapi hal itu, praktisi hukum Firman Candra memberikan penjelasan.

Menurutnya, hilangnya sinyal bukan disebabkan faktor teknis khusus seperti dugaan jamming, melainkan lebih pada kondisi kepadatan pengguna di satu wilayah.

“Kalau sinyal susah atau enggak itu, logikanya dalam satu wilayah kelurahan ada 2 BTS misalnya. Karena semakin banyak orang yang memerlukan sinyal akhirnya mati sendiri mungkin,” ujar Firman, dikutip Tribunnews dari YouTube Reyben Entertainment, Minggu (24/8/2025). 

Ia menambahkan, satu Base Transceiver Station (BTS) alias menara pemancar sinyal telekomunikasi seluler biasanya hanya mampu menampung sekitar 200 pengguna dari semua operator.

Jika tiba-tiba ada ribuan pengguna dalam satu waktu, maka BTS tersebut bisa mengalami overload, sehingga sinyal menjadi sulit diakses.

"Jadi kalau saya sih melihat tidak ada jumper-menjumperlah. Mungkin karena over gitu loh. Biasa mungkin satu BTS tuh hanya 200 penduduk yang memakai eh sinyal HP tersebut dari semua all operator ya."

"Tiba-tiba ada 1000, otomatis kan ngover BTS tersebut. Jadi saling berebut mencari sinyal mungkin. Nah, mungkin dugaannya itu," terangnya. 

Firman juga menegaskan bahwa persoalan ini tidak terkait dengan kasus besar yang menyangkut kepentingan negara atau dugaan korupsi.

“Ini kasus biasa, cuma karena pendukungnya masing-masing banyak, jadinya menjadi sedikit kisruh. Maka wajar ada penjagaan dari kepolisian,” jelasnya.

Sinyal Hilang Jelang Sidangnya Nikita Mirzani Vs Reza Gladys

Sidang lanjutan Nikita Mirzani pada Kamis lalu kembali digelar dengan pengamanan ketat. 

Pantauan wartawan Tribunnews.com, di bagian luar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pihak kepolisian Polda Metro Jaya sudah mulai melakukan penjagaan.

Awak media pun dipilih untuk bisa memasuki Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah pintu utama di buka.

Mereka yang memiliki kartu pengenal dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diperbolehkan masuk, selebihnya harus menunggu di luar.

Baca juga: Fans Nikita Disindir Nafa Urbach setelah Hujat Medsos Bank Swasta yang Bersaksi di Kasus Reza Gladys

Begitupun di dalam ruang sidang, awak media dan tamu yang hadir diwajibkan hanya yang menggunakan tanda pengenal.

Sinyal telekomunikasi kemudian sudah hilang jelang sidang janda tiga anak tersebut. 

Mantan istri Antonio Dedola ini terlihat hadir sekitar pukul 09.45 WIB dikawal oleh pihak kejaksaan memasuki zona integritas. Ia menggunakan kacamata hitam dan rompi tahanan, tangannya diborgol sambil memegang map cokelat.

"Siap dong," ujar Nikita jelang sidang.

Ketika ditanya kejadian hilangnya sinyal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pemilik nama lengkap Nikita Mirzani Mawardi ini tidak banyak tahu mengenai hal itu.

"Iya enggak tahu tanya aja sama Pengadilan Negeri soal hilang sinyal," ucap Nikita.

Namun kasusnya dinilai sudah menyita atensi publik.

"Ya enggak tahu kalau sampai sinyal hilang is the best," lanjut Nikita.

Hilangnya sinyal juga terjadi di ruang sidang utama.

Penjagaan ketat juga terlihat di ruang sidang utama, pintu dijaga ketat oleh keamanan pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Baca juga: Praktisi Hukum Nilai Kesaksian Nikita Mirzani dan Mail Belum Bisa Bebaskan dari Dakwaan

Kilas Balik Kasus Nikita Mirzani vs Reza Gladys

Konflik antara Nikita Mirzani dan dokter kecantikan Reza Gladys bermula dari dugaan pernyataan Nikita yang menyinggung produk skincare milik Reza di platform TikTok.

Merasa perlu meluruskan masalah, Reza mencoba menghubungi Nikita melalui asisten sang artis, Ismail Marzuki alias Mail, pada 13 November 2024. Ia mengaku hanya berniat untuk bersilaturahmi.

Namun, niat baik tersebut justru berakhir dengan respons yang tidak menyenangkan. Reza mengaku mendapat ancaman dari Nikita, yang menyebut akan mengungkap persoalan itu di media sosial apabila silaturahmi tidak disertai dengan uang.

Akhirnya, Reza menyerahkan uang sebesar Rp2 miliar kepada Nikita. Meski begitu, Reza merasa dirinya menjadi korban pemerasan dan mengalami kerugian besar.

Atas dasar itu, ia kemudian melaporkan dugaan pemerasan tersebut ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.

(Tribunnews.com, Rinanda/Fauzi)