Inara Rusli hingga Bella Fawzi Bikin Petisi Desak Pemerintah Ambil Langkah Nyata untuk Gaza

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah figur publik Indonesia meluncurkan petisi yang ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Senin (11/8/2025).

Petisi ini menyerukan langkah untuk menghentikan genosida di Gaza, Palestina, sekaligus memastikan akses kemanusiaan berkelanjutan bagi warga sipil yang terkepung.

Inisiatif tersebut digagas secara independen oleh para influencer sebagai bentuk kepedulian terhadap isu kemanusiaan di Palestina.

Salah satu penggagas, Bella Fawzi, menegaskan pentingnya peran setiap individu dalam menyuarakan dukungan.

Baca juga: Cucu Mantan Ketua MUI: Rencana Israel Kuasai Gaza Adalah Genosida Terselubung

“Jadi setiap suara dari kita itu punya kekuatan. Jangan merasa apa yang bisa saya lakukan buat Palestina itu tidak berarti, karena setiap konten, masakan, dan tulisan yang kita buat memiliki kekuatan,” kata Bella di konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2025).

"Minimal kita memberikan opini dan menyatakan sikap bahwa kita tidak pro terhadap pembunuhan dan genosida, tapi mendukung kemerdekaan Palestina dan hak warga Palestina untuk merdeka,” lanjutnya.

Sementara itu, Inara Rusli mengaku tergerak sebagai ibu dan wanita untuk turut mendukung perjuangan rakyat Palestina.

“Saya bukan hanya sebagai publik figur, tapi juga seorang ibu dan wanita yang menyaksikan beratnya nasib para ibu di Gaza. Aku hadir di sini sebagai duta Rumah Sakit Ibu dan Anak di Gaza, sebagai bentuk komitmen membantu perjuangan kemerdekaan Gaza,” ujar Inara.

Menurut Inara, suara kemanusiaan tidak mengenal batas agama.

“Kita nggak perlu jadi muslim dulu untuk bersuara. Cukup menjadi manusia. Berat hati kita melihat apa yang terjadi di Palestina, tapi bukan berarti kita diam. Hati keheningan kita bukan alasan untuk tidak melakukan apa pun dengan jari-jari kita,” katanya.

Ia pun mengajak masyarakat memanfaatkan media sosial untuk berjuang.

“Lewat media sosial yang diciptakan sama mereka, musuh-musuh Palestina dan kemanusiaan, kita bisa gunakan itu untuk berjihad menyuarakan kemerdekaan Palestina,” sambung Inara.

Kemudian Rebecca Reijman mengungkapkan alasan pribadinya mendukung perjuangan rakyat Palestina ketika ia melihat adanya konflik yang menewaskan anak-anak di bawah umur.

"Yang kita lihat dua tahun terakhir ini, saya baca artikel 2014 sebelum ada sosial media, empat anak Palestina main bola di tepi pantai Gaza, kemudian mereka meninggal karena serangan udara Israel ke kawasan pantai di Gaza. Dimana suara dunia, kejadian itu yang buat saya pro Palestina," ujar Rebecca.

Sepuluh tokoh publik yang ikut terlibat diantara lain Michelle Santoso, Rebecca Reijman, Bella Fawzi, Inara Rusli, Savitri, Ratu Nur Annisa, Dodi Hidayatullah, Erick Yusuf, Pizaro Ghozali Idrus, dan Asma Nadia.

Petisi ini memuat tiga tuntutan utama yaitu:

1. Intervensi diplomatik segera dari pemerintah Indonesia untuk mengakhiri genosida dan menghentikan penjajahan.

2. Akses kemanusiaan berkelanjutan dan tanpa batas bagi bantuan serta relawan medis ke Gaza.

3. Sikap diplomatik Indonesia yang lebih tegas di forum internasional, mencerminkan kehendak rakyat dan komitmen jangka panjang terhadap kemerdekaan Palestina.

Berikut profil singkat tokoh yang terlibat petisi:

1. Inara Rusli

Inara Rusli adalah mantan istri musisi Virgoun. Ia mengawali kariernya di dunia hiburan sejak usia muda sebagai model, bintang iklan, dan menjadi anggota girlband Bexxa.

Ia termasuk aktif di media sosial Instagram dengan 2,4 juta pengikut. Melalui Instagram ia juga gencar mengampanyekan kemerdekaan Palestina.

2. Bella Fawzi

Bella Fawzi, adalah anak dari pasangan penyanyi rock Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Ia pernah menjadi pembawa acara, jurnalis, dan membintangi beberapa judul film, seperti Bukan Malin Kundang (2009).

Ia aktif dalam kegiatan sosial, menggalang dana bantuan untuk warga Gaza, Palestina.

3. Michelle Santoso 

Michelle Santoso dikenal sebagai adalah seorang chef. Ia aktif mendukung Palestina melalui jalur makanan yang disuarakannya di media sosial.

Lewat akun media sosialnya, ia menghadirkan cerita-cerita yang mengangkat budaya, sejarah, dan kondisi terkini Palestina. 

4. Rebecca Reijman

Rebecca dikenal sebagai artis multitalenta. Ia menggeluti model hingga dunia tarik suara. Bahkan ia pernah terjun ke dunia seni peran.

Perannya sebagai Stella Zehandelaar, sahabat pena Kartini, memukau di film berjudul "Kartini".

Ia juga aktif di media sosial menyuarakan bahwa yang terjadi di Gaza, Palestina, sebagai genosida.

5. Ratu Annisa

Ratu Annisa dikenal sebagai aktris, dengan membintangi beberapa judul serial kolosal, antara lain "Misteri Gunung Merapi" dan "Angling Dharma".

Ia aktif menyuarakan dukungan kemerdekaan Palestina di media sosial. Termasuk mengikuti berbagai kegiatan unjuk rasa.

6. Dodi Hidayatullah 

Dodi dikenal sebagai penyanyi, YouTuber, dan pengusaha asal Bandung. Sebelum bersolo karier, ia merengkuh popularitasnya saat bergabung dalam grup musik ADAM bersama Natta Reza, Rey Mbayang, dan Anandito Dwi.
 
7. Erick Yusuf

Erick Yusuf adalah seorang pendakwah asal Bandung, Jawa Barat. Ia memiliki grup musik iHAQi Nasyid, serta aktif bermusik dan menciptakan lagu. Pernah pula berkolaborasi dengan musisi jazz Dwiki Darmawan untuk lagu "Sholehkanlah".

8. Pizaro Ghozali Idrus 

Pizaro dikenal sebagai jurnalis senior, peneliti, dan aktivis yang acap mengangkat isu Timur Tengah dan hubungan internasional.

Ia mendorong Indonesia agar lebih aktif dalam diplomasi untuk membantu Palestina.

9. Asma Nadia 

Asma Nadia dikenal sebagai penulis novel. Karyanya yang populer adalah "Surga yang Tak Dirindukan". Novel tersebut diangkat ke layar lebar menjadi trilogi dan sukses besar di bioskop.