Kasus Nikita Mirzani Vs Reza Gladys
Dipanggil jadi Saksi, Doktif Bakal Hadir di Persidangan Nikita Mirzani vs Reza Gladys Besok
Doktif akan hadir sebagai saksi di sidang kasus dugaan pemerasan dan TPPU yang menyeret Nikita Mirzani, usai laporan dari Reza Gladys.
TRIBUNNEWS.COM - Dokter Samira, atau yang akrab disapa Doktif, mengaku akan hadir sebagai saksi dalam persidangan lanjutan kasus yang menjerat Nikita Mirzani.
Sidang tersebut rencananya digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (7/8/2025), besok.
Kasus yang tengah bergulir ini bermula dari laporan Reza Gladys, yang menuduh janda tiga anak itu telah mencemarkan nama baik produk kecantikannya lewat siaran langsung di TikTok.
Tak hanya itu, Reza juga mengaku sempat memberikan uang senilai Rp4 miliar kepada Nikita, yang belakangan dianggap sebagai bentuk pemerasan.
Dugaan pemerasan tersebut kini berkembang menjadi kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dan telah masuk dalam proses persidangan.
Agenda sidang besok dijadwalkan untuk mendengarkan kembali keterangan saksi dari pihak terdakwa.
Doktif disebut sebagai salah satu pihak yang akan memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim.
Sunan Kalijaga selaku kuasa hukum Doktif membenarkan bahwa kliennya telah menerima panggilan resmi dari kejaksaan untuk hadir di persidangan besok.
“Klien kami sudah mendapatkan panggilan resmi dari kejaksaan ya, untuk dapat hadir pada hari Kamis tanggal 7 Agustus 2025 besok,” ujar Sunan Kalijaga, dikutip Tribunnews dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (6/8/2025).
Kehadiran tersebut ditujukan untuk menjadi saksi aktris berusia 39 tahun itu.
“Menghadiri sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan agenda persidangan atas nama Nikita Mirzani," lanjutnya.
Baca juga: Ketidakhadiran Doktif di Persidangan Nikita Mirzani Tuai Tanda Tanya, dr. Oky Berikan Tanggapan
Suami Heidy Sunan ini menjelaskan bahwa pemanggilan itu dilakukan agar kliennya dapat menyampaikan keterangannya sebagai saksi di persidangan.
"Klien kami dipanggil oleh pihak kejaksaan untuk didengarkan keterangannya sebagai saksi di persidangan,” pungkasnya.
Mengapa Nama Doktif Terseret dalam Kasus Reza Gladys vs Nikita Mirzani?
Konflik hukum antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys dalam kasus dugaan TPPU turut menyeret nama Dokter Samira alias Doktif.
Nama Doktif justru kerap disebut dalam surat dakwaan daripada Nikita Mirzani.
Permasalahan bermula dari aksi mantan istri Sajad Ukra ini yang diduga menghina Reza melalui siaran langsung di TikTok, dengan menyebut produk kecantikan milik Reza secara negatif.
Istri Attaubah Mufid itu pun mencoba menghubungi Nikita lewat asistennya pada 13 November 2024 untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.
Namun, menurut Reza, pendekatan tersebut malah mendapat respons tak mengenakkan.
Janda tiga anak itu disebut memberikan tekanan bahwa jika pertemuan itu tidak mendatangkan uang, ia akan mengungkap semuanya ke publik.
Merasa tertekan, ibu lima anak tersebut akhirnya memberikan uang Rp4 miliar.
Lulusan Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI) itu lantas menyadari aksi Nikita merupakan pemerasan dan memilih melapor ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.
Nama Doktif kemudian mencuat dalam proses hukum yang berlangsung.
Meski bukan pelapor maupun terdakwa, namanya justru kerap disebut dalam dakwaan terhadap mantan istri Antonio Dedola tersebut.
Doktif sendiri meyakini bahwa Reza sebenarnya menjadikannya sebagai target utama sejak awal, bukan Nikita.
Ia menilai bahwa keterlibatannya muncul karena sikapnya yang selama ini berani membongkar praktik-praktik industri kecantikan yang menurutnya tidak transparan.
“Karena kan memang awal yang mengungkap itu kan Doktif semua, gitu kan,” ujarnya, dikutip dari YouTube Cumicumi.
Baca juga: Fitri Salhuteru Sindir Doktif yang Bakal Absen di Sidang Nikita Mirzani: Pertemanan Sindikat
Siapa itu Doktif?
Sempat menutupi identitas aslinya dengan memakai topeng, kini terbongkar siapa sosok Doktif sebenarnya.
Ialah Amira Farahnaz , atau akrab disapa Samira.
Doktif telah berkecimpung di dunia estetika selama lebih dari 17 tahun, dan mendirikan Amira Aesthetic Clinic di Serang, Banten sejak 2009.
Ia dikenal luas di media sosial berkat kontennya yang berani dalam mereview produk-produk skincare, lengkap dengan hasil uji laboratorium.
Gaya komunikasinya yang blak-blakan membuatnya menjadi figur yang kontroversial sekaligus ditakuti di industri kecantikan.
Tak jarang, ia menyematkan label "overclaim" atau "overprice" pada produk yang dinilainya tidak sesuai klaim.
(Tribunnews.com, Rinanda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.