Ashanty Ungkap Cerita Alami Depresi, Tak Bisa Tidur, Harus Konsumsi Obat hingga Diruqyah

Cobaan kini bertubi-tubi datang ke kehidupan Ashanty, di mana salah satu tanah warisan peninggalan ayahnya menjadi sengketa.

Rupanya kasus itu bukan permasalahan baru bagi Ashanty, ia mengaku sudah menyimpan rapat-rapat permasalahan soal sengketa tanah itu sejak dua tahun lalu.

"Kenapa dua tahun aku nggak mau posting? Karena menurutku masih nggak akan merugikan orang lain," kata Ashanty saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).

Mirisnya lagi di atas tanah sengketa itu sudah dibangun kawasan pemukiman oleh developer.

"Tapi developer sudah membangun. Aku nggak tahu, dia tahu (status tanah sengketa) atau bukan," imbuhnya.

Menurut Ashanty, permasalahan itu terjadi buntut kepemilikan tanah yang tidak jelas dulunya.

"Kalau zaman dulu kan, tanah tuh banyak yang ibaratnya maaf bandel ya. Satu tanah, kepemilikannya ada beberapa orang," ujarnya.

Namun setelah ditelusuri lebih dalam, ayah Ashanty-lah pembeli pertama tanah tersebut.

"Nah, memang tanah ini sudah kita cari tahu, ayahku yang beli duluan."

"Bayangkan, mau membangun perumahan di tanah sengketa. Menurutku, ini keterlaluan," tandasnya lagi.

Belum usai soal permasalahan sengketa tanah, Ashanty pun masih harus dihadapkan dengan persoalan lain.

Kali ini Ashanty harus merelakan 15 toko kue miliknya tutup permanen.

Hal itu tentu tidak mudah bagi wanita yang mengawali kariernya sebagai penyanyi di tahun 2009 tersebut.

Di mana ada nasib 200 orang karyawan yang harus dipikirkan oleh Ashanty saat memutuskan menutup bisnisnya itu.

"Karyawan kita juga udah hampir 200 orang, ada 15 outlet juga. Jadi emang nggak mudahlah sebenarnya," kata Ashanty, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (31/7/2025).