Vadel Badjideh Girang Dibawakan Dadar Gulung oleh Ibunya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vadel Badjideh kembali menjalani sidang sebagai terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur dan memaksanya aborsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).

Di pengadilan, keluarganya selalu hadir memberikan dukungan. Tak terekcuali Titin, sang ibu.

Ia membawakan makanan favorit Vadel, yakni dadar gulung.

"Selalu enak buatan dari nyokap. Kangen banget makanan buatan nyokap," kata Vadel Badjideh, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Respons Vadel Badjideh Disebut Beli Obat untuk Gugurkan Kandungan Anak Nikita Mirzani 

Titin menjelaskan putranya sangat senang dibawakan makanan favoritnya. Beberapa makanan lain telah dibawa oleh keluarga untuk disantap oleh Vadel Badjideh sebelum sidang.

"Ya alhamdulillah, masih request, masih suka," ucap Titin.

"Ya paling kesukaan dia aja, seperti dadar gulung, kemarin bubur kacang ijo, udah sih, banyak sih kesukaannya dia," lanjutnya.

Selain makanan, keluarga dan Vadel sangat merindukan kehangatan bersama keluarga. Titin mengaku kehilangan sosok Vadel di rumah.

"Ya sedih ya, karena jauh, maksudnya nggak bisa dekat, biasanya dia selalu ada di rumah, dia selalu minta makanan, request makanan kesukaannya, tiap hari saya lihat di rumah. Rasanya di rumah sepi, hambar," imbuh Titin.

Vadel diketahui duduk di kursi terdakwa kasus menyetubuhi anak di bawah umur hingga hamil dan memaksanya melakukan aborsi.

Kasus itu mencuat setelah Nikita Mirzani membuat laporan polisi untuk menjerat Vadel Badjideh.

Niki, sapaan akrabnya, adalah ibu dari anak perempuan yang diduga dinodai Vadel. 

Pada saat itu hubungan korban dan Vadel sebagai pasangan kekasih. Nikita tidak pernah memberi restu terhadap hubungan tersebut.

Korban bahkan sampai kabur dari rumah dan tinggal di apartemen hingga tak lagi berada di bawah pengawasan Niki.

Di sisi lain hubungan anak Nikita Mirzani dan Vadel makin dekat hingga di luar batas kewajaran.

Korban diduga hamil dan dua kali disebut Niki bahwa Vadel memaksanya untuk menggugurkan kandungan.

Tak terima, Niki melapor ke polisi. Sejak itulah proses hukum terhadap Vadel berjalan.