Senin, 29 September 2025

Judi Online

Banyak Korban, Lawan Judi Online Jadi Tema di Film Komedi Agen+62 

ilm Agen+62 yang tayang sejak 3 Juli 2025 di bioskop menceritakan dua agen yang membongkar jaringan judi online namun dibaluti genre komedi.

Tribunnews.com/Alivio
LAWAN JUDI ONLINE -Konferensi pers talkshow Kolaborasi Lawan Judi Online Perspektif Film dan Teknologi bersama kreator dan pemeran film Agen+62 di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Agen+62 yang tayang sejak 3 Juli 2025 di bioskop menceritakan dua agen yang membongkar jaringan judi online namun dibaluti genre komedi.

Diketahui, judi online menjadi ancaman serius, baik bagi kehidupan pribadi hingga memperlambat laju inklusi keuangan.

Baca juga: Komdigi Pegang Data 400 Ribu Rekening Terindikasi Pidana Termasuk Judi Online

Dalam talkshow Kolaborasi Lawan Judi Online Perspektif Film dan Teknologi, Orchida Ramadhania selaku Produser Film Agen+62 mengungkapkan alasan dirinya dan tim memilih kisah ini karena judi online menjadi permasalahan serius di Indonesia.

"Kami pilih genre komedi aksi karena humor dan komedi itu bentuk resiliensi orang Indonesia, simbol kekuatan kita sebagai bangsa. Justru lewat cara itu, kita bisa membicarakan hal-hal yang sulit," kata Orchida Ramadhania di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

Modus penipuan dan transaksi ilegal terus bertransformasi, menyusup ke berbagai platform digital, dan menyasar anak muda sebagai target utama.

Baca juga: Sosok Rajo Emirsyah, Eks Pegawai Kominfo yang Berangkatkan 47 Orang Umrah Pakai Uang Judol Komdigi

Dalam talkshow ini juga hadir salah satu perwakilan dari aplikasi teknologi keuangan, Olavina Harahap selaku Director of Communications DANA.

Ia mengungkapkan pihaknya juga berusaha berupaya memberantas judi online melalui penutupan, pelaporan, dan edukasi.

"Kami percaya dibutuhkan pendekatan baru untuk mengingatkan masyarakat bahwa judi online adalah penipuan yang mengancam kesejahteraan finansial," ujar Olavina.

"Lewat film ini, semoga masyarakat lebih melek digital, waspada, dan siap menjadi agen perubahan untuk menciptakan ruang digital Indonesia yang bersih dan aman," lanjutnya.

Sementara itu Rieke Diah Pitaloka, pemeran utama dalam film ini menuturkan penggunaan pendekatan komedi sengaja dilakukan untuk menyampaikan pesan yang lebih mengena dan bisa diterima semua kalangan.

"Aku selalu berkeyakinan seni adalah cara terbaik untuk membangun kesadaran. Membangun kesadaran ini dengan melibatkan orang di dalamnya tanpa harus meneriakinya," ungkapnya.

Pada kesempatan ini hadir juga Teguh Arifiyadi selaku Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kementerian Komunikasi dan Digital.

Ia mengatakan, Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan pada kuartal pertama 2025 ada lebih dari 11 juta pemain judi online di Indonesia.

Dan korban dari dampak judi online terus bertambah.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan