Minggu, 5 Oktober 2025

Nikita Mirzani dan Keluarganya

Nikita Mirzani Terisak Sampaikan Rindu kepada Ketiga Anaknya di Sidang Eksepsi

Nikita Mirzani sedih tidak dapat merayakan Idul Fitri bersama anak-anaknya karena ditahan.

Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
SIDANG NIKITA MIRZANI - Nikita Mirzani mendapat dukungan dari masyarakat yang melakukan aksi di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan jelang sidang, Selasa (1/7/2025). Massa yang hadir membawa atribut dukungan untuk Nikita Mirzani agar bisa bebas dalam jeratan hukum berkait kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzu Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Tangis Nikita Mirzani pecah saat membacakan nota keberatan atau eksepsi dalam sidsng kasus pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).

Dalam sidang tersebut, Nikita menyampaikan kerinduannya kepada ketiga anaknya, Laura Meizani, Azka Raqila Ukra, dan Arkana Mawardi. 

Ia mengungkapkan kesedihannya tidak dapat merayakan Idul Fitri bersama mereka akibat penahanannya. Hal itu membuat hati Nikita sebagai seorang ibu hancur.

"Sejak ditahan saya tidak bisa berkumpul lagi dengan anak-anak saya, tidak bisa menjalankan ibadah puasa bersama-sama dan merayakan hari raya Idul Fitri bersama-sama seperti umat muslim pada umumnya. Hal ini sangat menyayat hati dan menyiksa batin saya," ujar Nikita dengan suara bergetar.

Baca juga: Tangis Nikita Mirzani Pecah Bacakan Eksepsi di Sidang Kasus Pemerasan dan TPPU

Tangis Nikita pecah saat mengungkapkan rasa rindunya kepada ketiga anaknya. Ia menyampaikan pesan haru agar mereka tetap bersabar dan terus mendoakan dirinya.

"Untuk ketiga anakku, ami kangen," katanya sambil menangis.

Nikita meyakini bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus ini.

"Yang sabar ya nak dan jangan lupa selalu mendoakan ami, karena ami sekarang masih berjuang untuk tetap teguh memegang kebenaran. Ami juga sangat yakin kebenaran bisa disalahkan tapi tidak bisa dikalahkan," lanjutnya.

Nikita juga menjelaskan alasan dirinya tidak bisa bertemu langsung dengan anak-anak selama berada di Rutan Pondok Bambu.

"Enggak ketemu anak ya kalau di rutan Pondok Bambu kan ada jamnya, dan anak-anak kan sekolahnya di Internasional, jadi pulangnya jam 4 sore, jam besuk kan habis. Karena di rutan itu ada telepon bisa, wartel yang bisa video call, jadi, sekarang lewat video di wartel yang ada di Rutan," jelasnya.

"Dulu waktu masih di Polda masih bisa ketemu anak, sering, sekarang enggak karena jauh dan jam sekolah anak pulang itu beda," imbuh Nikita.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved