Sabtu, 4 Oktober 2025

Band Prison Of Blues Rilis Album 'Born To Be Killers', Angkat Horor Lokal Bernuansa Psychobilly

Album ini juga melibatkan banyak kolaborator lintas genre, mulai dari Eet Sjahranie dari Edane hgingga Ari Padi Reborn.

Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana
PRISON OF BLUES - Band Prison of Blues rilis album baru sekaligus rencana tur eropa kelima kalinya. Band Prison of Blues ditemui di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Band psychobilly asal Temanggung, Prison Of Blues, baru saja merilis album keempat bertajuk Born To Be Killers pada 20 Juni 2025. 

Album ini hadir dalam format digital, CD, dan vinyl, berisi 15 lagu yang direkam secara live.

Hal yang membedakan album ini dari karya-karya sebelumnya adalah keberanian Prison Of Blues mengangkat kisah horor khas Indonesia mulai dari pocong, kuntilanak, santet, hingga mitos pasar setan. 

Semua itu dikemas dalam lirik berbahasa Indonesia dan musik psychobilly yang selama ini lebih dikenal dengan nuansa horor ala Eropa.

Baca juga: Slank Soroti Kisruh Royalti Musik, Harap Revisi UU Hak Cipta Segera Dilakukan

“Selama ini kami membawa budaya psychobilly Eropa ke dalam musik kami," kata Bayu Randu gitaris band tersebut di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025)? 

"Tapi di album ini, saatnya kami memberi panggung untuk pocong, kuntilanak, dan cerita-cerita horor lokal yang nggak kalah menyeramkan,” katanya.

Selain dirilis secara digital, album ini juga dicetak dalam bentuk fisik seperti CD dan vinyl.

“Di luar negeri, kebiasaan beli musik itu masih dalam bentuk fisik. Kami juga rencana bawa 600 CD buat promo pas tur Eropa nanti," ucap Bayu.

Nama Born To Be Killers sendiri mengandung makna simbolis yang tidak secara harfiah diartikan membunuh.

“Killers itu bukan selalu soal membunuh secara fisik. Bisa juga membunuh karakter atau rejeki. Jadi ada sindiran sosial di dalamnya," ungkap Bowo.

Prison Of Blues kini tampil dengan formasi baru, Bayu dan Bowo (vokal & gitar), mengajak member baru yakni Endy Barock di drum, Topan Murdox di gitar kedua, dan Dhana Dira di contrabass.

Album ini juga melibatkan banyak kolaborator lintas genre, mulai dari Eet Sjahranie (Edane), Ari (Padi Reborn), Zaky (eks Funky Kopral), Dellu Uyee, KMNG (Serigala Malam), hingga musisi luar negeri seperti Dimitri Hauck dan Ramon Sitoci dari Belanda.

Sebagai bagian dari promosi, Prison Of Blues akan kembali menggelar tur Eropa pada Oktober 2025, memainkan 17 pertunjukan di empat negara. 


Ini merupakan tur Eropa kelima mereka setelah tampil di festival psychobilly dunia seperti Psychobilly Meeting Festival.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved