Datangi PN Cibinong, Atalarik Syach Ungkap Bakal Terus Perjuangkan Tanahnya yang Sempat Dieksekusi

TRIBUNNEWS.COM - Aktor Atalarik Syach tengah terjerat permasalahan mengenai sengketa tanah.

Pada hari ini, Senin (2/5/2025), Atalarik Syach didampingi kuasa hukum mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Cibinong untuk menindaklanjuti permasalahan sengketa tanah.

Kedatangannya kali ini yakni untuk meminta berkas-berkas hingga pemberitahuan eksekusi rumahnya.

Pasalnya, Atalarik selama ini mengaku tak pernah menerima pemberitahuan tersebut.

"Saya selama ini tak pernah menerima berkas penetapan eksekusinya," kata Atalarik, dikutip dari YouTube Mantra News.

"Saya pribadi nggak pernah menerima berkas apapun ," lanjutnya.

Selain itu, kedatangan Atalarik juga ingin meluruskan permasalahan yang terjadi.

Ia ingin mendapatkan penjelasan jika dirinya dirasa salah atas kepemilikan tanah tersebut.

"Kembali lagi saya ingin meluruskan apa sih permasalahan yang sebenarnya yang harus benar-benar saya kuasai."

"Kalau memang ada kesalahan dari pihak saya dari awal memiliki lahan tersebut, itu seperti apa, dan bagaimana sampai ada penetapan eksekusi tersebut."

"Jadi saya pribadi juga ingin mempelajari semuanya," terangnya.

Baca juga: Tanggapan Atalarik Syach usai Dituding Kena Azab: Netizen Bukan Tuhan

Meski ada permasalahan tersebut, Atalarik kini memilih untuk menjalani dan mencoba melewatinya.

Yang terpenting untuk Atalarik, dirinya tak akan menyerah dalam memperjuangkan hak atas tanahnya.

"Menurut saya ini proses perjalanan hidup saya, ya lagi dijalanin aja."

"Saya nggak akan menyerah, saya berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak saya dari awal," ucapnya.

Alasan Atalarik Syach Pertahankan Rumahnya

Setelah negosiasi diakukan dengan pihak lawan, Dede Tasno, akhirnya terjadi kesepakatan Atalarik memberikan DP Rp300 juta untuk menyelamatkan rumahnya tersebut.

Atalarik memiliki alasan tersendiri soal dirinya yang kekeuh mempertahankan rumahnya.

Ia tak ingin dirinya dituduh mencuri dengan mengambil tanah milik orang lain.

Padahal Atalarik juga sudah mempertahankan rumahnya tersebut sejak 2015.

"Kenapa saya bela, dari tahun 2015 sampai saat ini, karena saya tidak mau dituduh pencuri," kata Atalarik.

Baca juga: Atalarik Syach Sebut Kasus Sengketa Tanah Tak Ada Kaitannya dengan Perceraian

Sehingga Atalarik kini bersyukur adanya kesepakatan dan rumahnya tak jadi dibongkar.

Meskipun pembayaran tersebut masih dicicil hingga tak tahu kejelasan ke depannya.

"Jadi ya udah gapapa saya ikhlas rumah dikit-dikit dicicil, kalau ini nggak jadi milik saya lagi nggak tahu bagaimana rezekinya bagaimana," paparnya.

Yang terpenting untuknya saat ini, rumah tersebut kini masih bisa untuk ditinggali.

"Penting rumahnya aman, nggak kemana-mana, saya masih numpang tidur di rumah ini. Anak-anak saya juga masih bisa numpang tidur," tuturnya.

(Tribunnews.com/Ifan)