Rita Sugiarto Nilai Laporan Yoni Dores ke Lesti Kejora Keliru, Sentil Hubungan Pencipta dan Penyanyi

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi dangdut senior, Rita Sugiarto juga turut memberikan komentarnya soal perseteruan Yoni Dores dan Lesti Kejora. 

Seperti diketahui, Lesti Kejora telah dilaporkan oleh Yoni Dores karena dugaan pelanggaran hak cipta. 

Atas hal tersebut, Rita Sugiarto menilai langkah yang diambil Yoni Dores keliru atau tak tepat. 

Menurut Rita, permasalahan itu seharusnya tidak perlu diselesaikan melalui jalur hukum. 

Melainkan, bisa dirampungkan secara kekeluargaan.

"Seharusnya enggak tempuh jaluh hukum, diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Rita, dikutip dalam YouTube Seleb On Cam News, Senin (26/5/2025). 

Tak hanya itu, pelantun lagu Mati Aku ini juga menyarankan agar antara penyanyi dan pencipta lagu perlu saling melakukan pendekatan dan menjalin silaturahmi.

Ia berharap hubungan antara keduanya bisa terjalin layaknya keluarga. 

"Kalau menurut saya sih sebaiknya penyanyi pencipta tuh harus memang ada saling approach ya saling ada pendekatan, harus saling silaturahmi," terang Rita Sugiarto. 

"Jadi saya berharap antara penyanyi dan pencipta lagu harus saling seperti keluarga," imbuhnya. 

Ia juga menyoroti soal hubungan timbal balik antara penyanyi dan pencipta. 

Baca juga: Ramai Kasus Lesti Kejora dan Yoni Dores, Ketua LMKN Beri Penjelasan soal UU Hak Cipta

Ditekankan Rita, bahwa penyanyi membutuhkan lagu, begitu pula pencipta lagu membutuhkan penyanyi. 

"Karena bagaimanapun juga penyanyi butuh lagu dan pencipta juga butuh penyanyi gitu loh," tegasnya. 

Ramai Kasus Lesti Kejora dan Yoni Dores, Ketua LMKN Beri Penjelasan soal UU Hak Cipta

Kasus Lesti Kejora dan Yoni Dores soal dugaan pelanggaran hak cipta tengah hangat menjadi perbincangan.

Ketua Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), Dharma Oratmangun ikut bersuara mengenai kisruh yang terjadi.

Dharma Oratmangun memberikan penjelasan mengenai isi Undang-undang Hak Cipta.

Ia menyampaikan, di dalam UU sudah tertera bahwa penyanyi yang mabawakan lagu orang lain harus mendapat izin dari penciptanya.

"Bahwa diamanatkan dalam Undang-undang, sebuah karya cipta lagu dan musik ketika mau digunakan oleh siapapun harus seizin pemilik hak cipta," jelas Dharma Oratmangun, dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Senin (26/5/2025).

Penyanyi dan pencipta lagu seharusnya menjadi satu kesatuan.

Menurut Dharma, jika tidak ada lagu yang diciptakan, penyanyi sendiri tak bisa membawakan suatu karya.

"Tanpa sebuah karya cipta lagu, penyanyi mau nyanyi apa? pemusik mau bermain musik apa? Apalagi produsen fonogram, mau merekam apa?" ujarnya.

Adapun posisi pencipta lagu disebut sebagai yang paling utama di dalam permasalahan hak cipta.

"Jadi memang pemuliaan terhadap profesi seorang pencipta lagu memang dia menduduki proporsi yang paling utama di dalam perlindungan hak cipta ini, Undang-undangnya aja namanya Undang-undang Hak Cipta," kata Dharma.

Dengan hal tersebut, para pencipta lagu pasti memiliki hak atas karya ciptaannya.

"Jadi ini adalah hak dari seorang pemilik hak cipta atau pencipta lagu untuk tentunya menjaga martabat daripada profesinya dan karya ciptanya," ujar Dharma.

Baca juga: Sosok Yoni Dores, Pencipta Lagu Senior Laporkan Lesti Kejora ke Polisi, Gegara 7 Tahun Tak Digubris

Terkait masalah Lesti Kejora dan Yoni Dores, Dharma harus mengerti lebih dahulu duduk perkaranya.

Dalam hal ini, apakah Lesti Kejora sudah meminta izin kepada Yoni Dores untuk membawakan lagu tersebut secara komersil.

"Nah kita lihat, dalam konteks ini si penyanyi ini sudah bermohon izin kepada pemilik hak cipta, ketika lagu tersebut dia membawakan di ruang publik secara komersial," terangnya.

Dharma sendiri juga mengaku belum mengetahui soal Yoni Dores mendaftarkan lagu ciptaannya di LMK mana.

"Saya belum tahu persis Bung Yoni Dores ini sekarang karya ciptanya itu dia daftarkan atau kuasakan ke Lembaga Manajemen Kolektif yang mana," ucapnya.

(Tribunnews.com, Rinanda/Ifan)