Debut Main Film Horor Selepas Tahlil, Bastian Steel Ketagihan: Pengalaman Baru yang Luar Biasa
Film ini tidak hanya menyuguhkan kisah horor, tetapi juga drama keluarga yang kuat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktor dan penyanyi Bastian Steel merasakan pengalaman baru dalam dunia akting lewat peran pertamanya di film horor berjudul Selepas Tahlil.
Ia mengaku ketagihan dengan tantangan baru yang dihadirkan genre tersebut.
“Ini adalah film horor perdana Bastian yang sangat teknis dan serius. Jadi benar-benar dari awal sampai akhir menjadi pengalaman baru dan sangat luar biasa buat aku pribadi. Bisa dibilang ini adalah film horor yang benar-benar horor buat aku,” ujar Bastian yang memerankan karakter Yudhis dalam jumpa persnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025).
Selepas Tahlil menghadirkan deretan aktor dan aktris ternama di antaranya Aghniny Haque, Epy Kusnandar, Adjie N. A., Vonny Anggraini, Diandra Agatha, dan Abdul Rachman Hidayat.
Aghniny Haque, yang berperan sebagai Saras, mengungkapkan bahwa karakternya sangat dekat dengan realitas banyak orang, khususnya anak pertama dalam keluarga.
“Karakter ini sangat relate dengan anak pertama di Indonesia bahkan seluruh dunia, karena nantinya harus bertanggung jawab mengurus keluarganya. Dia sangat skeptis dan logis, tapi kemudian harus berhadapan dengan kejadian-kejadian yang meruntuhkan egonya sendiri,” jelas Aghniny.
Proses syuting film yang dimulai sejak 17 Februari 2025 ini kini memasuki tahap akhir produksi dan dijadwalkan tayang di bioskop pada 10 Juli 2025.
Film ini menjadi debut horor perdana dari BION Studios, unit bisnis dari Visinema Group, yang sebelumnya merilis Ambyar Mak Byar pada tahun 2024.
Film ini terinspirasi dari salah satu episode podcast berjudul sama, yang mengangkat kisah jenazah bangkit dan berjalan sendiri dari Surabaya ke Lamongan.
“Lentera Malam adalah salah satu podcast besar dengan banyak cerita menarik dan pendengar setia. Ketika kami telusuri, ‘Selepas Tahlil’ memiliki konteks yang relatable dengan banyak orang, sehingga bisa kami kembangkan menjadi narasi cerita yang bukan hanya horor,” jelas Ajeng Parameswari, Produser Eksekutif film ini.
“Kematian adalah titik terendah seseorang, dan itu bisa memengaruhi keluarga yang ditinggalkan. Dari titik ini kami mengembangkan cerita tentang apa yang terjadi setelahnya, sebagai eksplorasi emosi manusia.” lanjut Taufan Adryan selaku Produser.
Disutradarai oleh Adriano Rudiman (Goodnight Stargazer, Domikado, Melodialog), ditulis oleh Husein M. Atmodjo (Mencuri Raden Saleh), dan diproduseri oleh Taufan Adryan (13 Bom di Jakarta, Story of Kale, Arini by Love.inc), Selepas Tahlil mengangkat kisah keluarga yang mengalami teror horor setelah kematian sang ayah dan harus menghadapi rahasia kelam yang tersembunyi selama ini.
“Ini film horor pertama aku dan juga film panjang pertama aku. Bahkan ini pertama kalinya aku bekerja dengan orang-orang sehebat ini,” tutur Adriano Rudiman.
Ia menambahkan bahwa film ini tidak hanya menyuguhkan kisah horor, tetapi juga drama keluarga yang kuat.
“Kami ingin mengeksplorasi emosi dua orang anak yang harus menghadapi rahasia sang ayah, jadi penonton akan mendapatkan pengalaman menyeluruh, bukan hanya rasa takut,” ujarnya.
Shareefa Daanish Ungkap Sulitnya Syuting Drama Dibanding Horor |
![]() |
---|
Callista Arum Belajar Baca Tarot dari Peramal Asli Demi Dalami Peran di Film Horor |
![]() |
---|
Dea Lestari Debut Layar Lebar, Ceritakan Pengalaman Mistis Syuting Film Horor 'Panggilan Dari Kubur' |
![]() |
---|
Thread Horor 'Dia Bukan Ibu' Karya Jeropoint Viral Lagi Usai Digarap Jadi Film |
![]() |
---|
Keisya Levronka Bakal Ingat Sampai Mati Adegan Basah-basahan di Film Pamali: Tumbal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.