Rabu, 1 Oktober 2025

Ray Sahetapy Meninggal Dunia

Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Anak Ketiga Titip Salam Cinta ke Gisca

Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa malam, 1 April 2025, melalui kabar yang diunggah anak ketiganya, Surya Sahetapy di media sosial.

|
Editor: Choirul Arifin
dok. Kompas/Baharaudin Alfarisy
MENINGGAL DUNIA - Aktor senior Ray Sahetapy di kompleks studio Trans TV, Jakarta Selatan, Jumat 7 Februari 2020. Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa malam, 1 April 2025, melalui kabar yang diunggah anak ketiganya, Surya Sahetapy di media sosial. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak ketiga aktor Ray Sahetapy, Surya Sahetapy, menyampaikan pesan titip salam cinta ke kakak pertamanya, Gisca Putri Agustina Sahetapy, ketika mengabarkan kematian sang ayah melalui akun media sosialnya, Selasa (1/4/2025) malam.

"Selamat jalan ayah @raysahetapy," tulis Surya Sahetapy sambil mengunggah foto kenangannya bersama mendiang ayahnya.

"We always cherish the memories of our time with you (kami akan selalu mengingat semua kenangan bersamamu)," tulisnya melanjutkan.

"Titip salam cinta dan kangen ke Kak Gisca!"

Gisca Putri Agustina Sahetapy adalah kakak pertama Surya Sahetapy, alias anak sulung Ray Sahetapy dan Dewi Yull, yang meninggal dunia pada 2010.

Surya Sahetapy adalah anak ketiga Ray Sahetapy dan penyanyi Dewi Yull.

Ray Sahetapy adalah aktor senior Indonesia. Dia lahir pada 1 Januari 1957 di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Namanya kerap membintangi film layar lebar Tanah Air. 

Ray Sahetapy merupakan aktor yang disegani karena kemampuan aktingnya dan tak luntur meski melintasi beberapa generasi.

Dalam sejumlah film yang dia bintangi, Ray Sahetapy sering mendapat peran dengan karakter yang kompleks.

Dia mulai bermain film lewat akting perdananya di film Gadis (1980) yang merupakan garapan  sutradara Nya' Abbas Akup.

Di film Gadis, Ray Sahetapy bertemu Dewi Yull, yang kemudian menjadi istri pertamanya.

Lewat film Noesa Penida yang tayang pada tahun 1988, Ray Sahetapy dinominasikan sebagai aktor terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 1989.

Ray Sahetapy juga pernah dinominasikan sebanyak tujuh kali dalam ajang FFI, yakni melalui film Ponirah Terpidana (Festival Film Indonesia 1984) dan Secangkir Kopi Pahit (Festival Film Indonesia 1985).

Baca juga: Aktor Kawakan Ray Sahetapy Meninggal Dunia di Usia 68, Ini Profilnya

Ada juga film Kerikil-Kerikil Tajam (Festival Film Indonesia 1985), Opera Jakarta (Festival Film Indonesia 1986), Tatkala Mimpi Berakhir (Festival Film Indonesia 1988), hingga Jangan Bilang Siapa-Siapa (Festival Film Indonesia 1990).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved