Sabtu, 4 Oktober 2025

Magisnya Konser Bingah Yura Yunita, Menyisakan Hangat di Hati Ribuan Penonton

Konser Bingah Yura Yunita membuat ribuan penonton terpukai, digelar pada Minggu, 2 Februari 2025.

Istimewa
Konser "Bingah" Yura Yunita pada Minggu, 2/2/2025, memukau ribuan penonton di Istora Senayan, Jakarta. 

Selain itu kemunculan Gempi dengan suara khasnya berpadu harmonis dengan suara Yura, juga berhasil menciptakan nuansa manis dan mencuri hati. Babak ini ditutup dengan ‘Bandung’ lagu yang diciptakan Yura sebagai pengingat dimana asal ia lahir dan bertumbuh.

Yura membawakannya dengan penuh kemeriahan bersama para penari dan seniman tradisional, mulai dari Jaipong, Sisingaan, Badawang, Buta Kararas, hingga alunan perkusi tradisional, menjadi sebuah puncak momen selebrasi budaya. 

Di babak penutup, ‘Silih Asuh’, Yura Yunita menjadikan para penonton sebagai pendengar pertama lagu terbarunya yang bertajuk ‘Tanda’. Lagu yang menurut Yura terasa sangat personal, sebuah suara hati yang berhasil menghipnotis semua penonton.

Di babak ini juga, Yura sebagai figur perempuan yang lantang menyuarakan kesetaraan, menyadari bahwa lagu ‘Tutur Batin’ bukan lagi hanya tentang cerita dirinya. Melalui 6 musisi perempuan yang juga lantang menyuarakan isi hatinya, Salma Salsabil, Fanny Soegi, Misellia, Feby Putri, Idgitaf dan Fathia Izzati, mereka membawakan ‘Tutur Batin’ sesuai versi warna suara masing-masing, membuktikan lagu tersebut telah menjadi milik semua orang yang mendengarkannya.

“Teh Yura sosok yang sangat inspiratif. Aku turut merasakan segala hal yang disuarakan Teh Yura tentang kesetaraan perempuan dengan kecantikannya masing-masing. Memberikanku inspirasi sebagai perempuan sekaligus musisi perempuan di Indonesia untuk selalu menyuarakan kebaikan dalam berkarya.” Ujar Feby Putri yang turut mengagumi sosok Yura.

“Aku merasa teh Yura pionir banget dalam menyuarakan peran unggul perempuan dalam berkarya. Dari materi lagu, visual, penampilan panggung, semuanya solid banget bikin aku sebagai musisi dan juga perempuan, ikut merasa ‘keren’ liat teh Yura. Belum lagi kalau teh Yura berbicara tentang inklusivitas dalam ranah bermusik.

Selalu konsisten dan tepat sasaran. Mungkin karena niatnya sudah datang dari hati jadi pasti sampe juga ke hati. Untuk aku pribadi, aku seringkali merasa melihat teh Yura itu jadi bensin aku untuk bikin sesuatu empowering, hopeful, dan bikin kita kontemplasi sama kehidupan kita sendiri.

Intinya semua harus datang dari hati yang tulus dan niat yang bulat. Karena dengan sendirinya, pasti pesan yang mau kita bawa sampai ke orang-orang yang membutuhkan pertolongan/orang yang memang kita tuju.” Puji Idgitaf, yang menjadikan Yura sebagai sosok inspiratifnya. 

Di konser ini, berkali-kali Yura menyampaikan, bahwa konser ini bukan hanya tentang dirinya, konser ini tentang semua yang hadir, dan tentang bagaimana kita meraih mimpi dengan segala kekuatan dan kekurangan yang kita miliki.

Yura, berbagi panggungnya dengan teman-teman disabilitas yang memiliki suara emas, dan melengkapi lagu ‘Merakit’ menjadi lebih kaya dan bermakna. Tepat di 17.30, ‘Dunia Tipu-Tipu’ menjadi lagu penutup yang melengkapi semua rasa yang telah dibangun di konser ini. Menghasilkan suasana hati yang begitu penuh.

“Konser ini bukan hanya tentang Yura. Aku hanya sebuah molekul kecil di besarnya semesta. Konser ini, bagaikan doa baik yang kututurkan untuk memulai langkah perjalanan musikku selanjutnya. Sesuai namanya, aku harap, konser ini bisa membuat ‘Bingah’ semua hati yang hadir di sore ini.” tutup Yura. 

Banyak senyum semringah, air mata haru, pelukan hangat terlihat dari ribuan penonton yang keluar dari area konser. Pertunjukan dengan teknologi mutakhir, detil yang terpikirkan, koreografi yang sinergis, aransemen musik yang hangat dan performa vokal Yura yang prima, menjadikan Konser ‘Bingah’ sebagai pertunjukan kelas dunia yang menorehkan sejarah di industri musik Indonesia. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved