Sabtu, 4 Oktober 2025

Magisnya Konser Bingah Yura Yunita, Menyisakan Hangat di Hati Ribuan Penonton

Konser Bingah Yura Yunita membuat ribuan penonton terpukai, digelar pada Minggu, 2 Februari 2025.

Istimewa
Konser "Bingah" Yura Yunita pada Minggu, 2/2/2025, memukau ribuan penonton di Istora Senayan, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM -  Konser Bingah Yura Yunita, sebuah pertunjukan 2 jam 30 menit yang intens, ribuan penonton terpukau tiada henti. Konser ini memposisikan Yura Yunita sebagai salah satu musisi solois perempuan Indonesia terbaik saat ini.

Selayaknya makna dari tajuk konser, ‘Bingah’, rasa bahagia berhasil Yura Yunita wujudkan di lebih dari 6500 hati penonton yang hadir di Istora Senayan saat itu. 

Megahnya Konser ‘Bingah’, bukan hanya tentang ukuran dan mutakhirnya teknis panggung acara. Kemegahan ini terbangun dari performa Yura yang prima, aransemen musik yang menyentuh hati, sinerginya ratusan penari, musisi pengiring, dan kolaborator. Melahirkan pengalaman menonton pertunjukan yang penuh rasa.

Kantara Creative selaku promotor dan sutradara kreatif bersama Yura serta Donne Maula, berhasil meramu sebuah pertunjukan yang tidak henti membuat penontonnya terpukau dari lagu pertama hingga lagu ke-28.

“Ide-ide liar Yura dan Donne, sangat sejalan dengan komitmen Kantara Creative untuk menginterpretasikan karya musik menjadi visual dan pengalaman tak terlupakan bagi setiap penonton yang datang,” ujar Roan Y. Anprira selaku Creative Director Kantara Creative & Executive Producer Konser ‘Bingah’.

Ragam elemen budaya tradisional Indonesia dipadukan dengan modernitas, terasa kental mulai dari gerbang utama area konser hingga di dalam balutan pertunjukan.

Dibagi dalam empat babak penuh makna, kemunculan legenda hidup Iwan Fals sebagai penjalin cerita menjadi salah satu elemen tak terduga yang membawa dimensi emosional dengan narasi filosofis yang mendalam.

Konser ‘Bingah’ dimulai tepat jam 15.00 sore itu, sayup terdengar bisikan ucapan selamat datang dalam bahasa Sunda berulang digaungkan untuk menyambut para penonton yang hadir, sekaligus membangun suasana magis.

Babak pertama, ‘Bubuka’, direspon langsung dengan suara penonton bergemuruh antusias. Alih-alih muncul di atas panggung, Yura terbang melayang menyebrangi area konser dari sudut tribun atas hingga tiba di atas panggung. Sebuah keputusan berani namun elegan secara bersamaan untuk kemunculan sang tokoh utama dalam konser ‘Bingah’. 

Prima dan merdunya vokal Yura Yunita dipadukan dengan puluhan penari latar berhasil menyihir para penonton dengan lagu ‘Tenang’ sebagai lagu pembuka. Kesyahduan langsung beralih menjadi gegap gempita penonton saat Yura melanjutkan ke lagu ‘Harus Bahagia’.

Berubah-ubahnya suasana hati penonton terus dibangun di sepanjang pertunjukan. Namun yang pasti, ragam rasa itu sampai hingga ke hati terdalam para penonton yang hadir.

Urutan lagu dirangkai dengan apik oleh Iwan Popo sebagai sutradara musik, dipadankan dengan aransemen musik yang menggugah hati. Kumpulan lagu dari seluruh album Yura, terasa baru namun di waktu yang bersamaan tetap terdengar familiar dengan karya musik yang kerap didengarkan di keseharian kita. 

‘Salih Asah’, tajuk di babak kedua, Yura dengan eloknya menyanyikan 9 lagu yang diibaratkan sebagai perjalanan pencarian cinta. Ikut melengkapi lagu ‘Pekat’, Sal Priadi, menambah meriahnya sore itu.

Babak ini, ditutup manis dengan perjalanan kisah cinta Yura hingga akhirnya ia bersanding bersama Donne Maula. Tidak hanya pasangan dalam hidup, Yura dan Donne juga adalah pasangan ideal dalam berkarya. Bersama-sama menyanyikan lagu ‘Bercinta Lewat Kata’, sebuah karya yang mereka ciptakan bersama. 

Di babak berikutnya, ‘Silih Asih’, Yura menghadirkan rasa hangat yang berbeda dari babak sebelumnya. Momen haru tak dapat terbendung ketika tiba-tiba Ruth Sahanaya muncul menyanyikan lagu ‘Keliru’. Sebagai kejutan manis untuk Mama Yani, ibunda Yura, yang sangat mengidolakan diva legendaris tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved