Selasa, 7 Oktober 2025

Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Sandy Permana Sempat Sebut Nama Pelaku sebelum Tewas, sang Istri Ungkap Ciri-cirinya: Rambut Gimbal

Istri mengungkap bahwa suaminya sempat menyebut nama pelaku sebelum tewas. Dia mengatakan terduga pelaku berambut gimbal.

kolase/instagram/kompas.com
Istri aktor Sandy Permana, Ade Andriani ingin nyawa suaminya yang dibunuh diganti nyawa. Ia pun bocorkan pelaku pembunuhan sang suami, pria bertato. 

TRIBUNNEWS.COM - Aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana sempat menyebut nama pembunuh dirinya sebelum tewas akibat ditikam pada Minggu (12/1/2025) lalu.

Hal ini disampaikan oleh istri Sandy, Ade Indriani.

Dia mengungkapkan Sandy menyebut nama pelaku saat meminta tolong ke tetangganya setelah ditikam.

Ade mengaku mengetahui hal tersebut ketika diberitahu oleh tetangganya.

"Infonya dia udah penuh darah itu, dia masih minta pertolongan ke rumah warga. Saat itu, sembari meminta pertolongan, dia sebut nama pelaku," kata Ade di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (13/1/2025).

Ade mengaku tidak mengetahui motif sebenarnya dari pelaku hingga nekat menghabisi nyawa suaminya.

Menurutnya, Sandy tidak memiliki musuh semasa hidupnya.

"Mungkin, yang lain menganggap suami saya musuh," katanya.

Hanya saja, Ade menduga pemicu pelaku sampai tega menikam Sandy karena tidak diterima ditegur tidak hati-hati saat tengah memotong ranting pohon.

Baca juga: Sandy Permana Ternyata Jualan Bakso, Ada Jadwal Syuting Akhir Januari 2025

Sehingga, sambungnya, diduga pelaku tidak diterima dengan teguran dari Sandy dan berujung pemeran Arya Soma itu ditikam hingga tewas.

"Mungkin pelaku ini ditegur sama suami saya. Infonya itu, (saat kejadian) pelaku sedang memangkas pohon, mungkin terlalu kencang dan mungkin suami saya tidak diterima dan akhirnya cekcok," katanya.

Ade mengungkapkan teguran serupa juga sempat disampaikan terhadap terduga pelaku beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan aktivitas memotong ranting pohon itu hampir mencelakai dirinya dan anaknya saat lewat.

Ia juga mengungkapkan, terduga pelaku sempat emosi saat memotong ranting pohon ketika melihat dirinya dan anaknya.

"Cuma mangkas pohonnya pelan. Tapi pas saya lewat, dia langsung pes (memeragakan memotong ranting pohon), kayak emosi. Saya tegur juga 'pelan-pelan, kalau nanti misalnya kena saya dan anak saya bagaimana?' Terus (terduga pelaku) melotot," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved