Jadi Tersangka Penganiayaan, Leon Dozan Minta Maaf dan Siap Bertanggung Jawab

TRIBUNNEWS.COM - Aktor Leon Dozan resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiyaan terhadap kekasihnya, Rinoa Aurora.

Saat dihadirkan di hadapan awak media, Leon Dozan menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukannya terhadap sang kekasih.

Leon Dozan juga meminta maaf terkait dirinya yang sempat menantang pihak kepolisian.

"Kepada yang terhormat Pak Kapolres, terutama saya minta maaf karena saya sudah melakukan kesalahan."

"Saya juga telah mengata-ngatai institusi Polri," ujar Leon Dozan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (17/11/2023).

Anak dari aktor lawas Willy Dozan itu pun mengakui bahwa dirinya khilaf serta menyesal atas ulah yang dilakukannya.

Baca juga: Leon Dozan Jadi Tersangka Dugaan Penganiayaan, Polisi Sebut sang Aktor Sudah 2 Kali Aniaya Pacar

Ia pun akan bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukannya hingga kini harus berurusan dengan proses hukum.

"Saya khilaf atas perbuatan saya dan saya menyesal."

"Untuk Rinoa dan keluarga saya minta maaf, dan saya siap (bertanggung jawab)," ucapnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo membeberkan motif Leon Dozan melakukan penganiayaan terhadap Aurora.

Susatyo menuturkan, Leon sudah menjalani hubungan dengan Rinoa  selama satu tahun.

"Jadi tersangka ini (leon) menjalani hubungan dengan korban (Rinoa) kurang lebih selama satu tahun sejak Oktober 2022," kata Susatyo.

Baca juga: Duduk Perkara Leon Dozan Diduga Aniaya Kekasihnya, Kini Jadi Tersangka dan Ditahan

Dikatakan Susatyo, Leon merasa cemburu karena melihat isi chat Rinoa dengan lelaki lain.

Setelah itu, Leon pun emosi hingga melakukan kekerasan terhadap Rinoa.

"Kemudian ada perasaan cemburu akibat melihat chat dan sebagainya."

"Sehingga tersangka melakukan penganiayaan kekerasan terhadap korban," jelasnya.

Sedangkan saat melakukan aksinya, kata Susatyo, Leon hanya menggunakan tangannya.

Adapun luka yang dialami oleh Rinoa yakni berada di tangan, leher dan paha.

"Penganiayaan pakai tangan, menarik, mempiting dan sebagainya sehingga berdasarkan hasil visum terdapat bekas-bekas luka pada diri korban."

"Sesuai hasil visum terdapat pada bagian tangan, ada juga di bagian leher dan paha, semuanya kita visum," terangnya.

(Tribunnews.com/Ifan)