Polusi Udara Berkepanjangan Bisa Picu Perubahan Iklim hingga Gelombang Panas
Selain berdampak ke lingkungan, dampak polusi juga mengarah pada menurunnya kualitas tumbuhan dan hewan. Bahkan sebagian mengalami kematian.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polusi berkepanjangan tidak hanya pada manusia saja, tapi juga bisa sebabkan perubahan iklim hingga gelombang panas.
Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman.
"Polusi udara bisa menyebabkan hujan asam yang merusak ekosistem air. Selain itu juga berdampak pada lingkungan yang menyebabkan pada perubahan iklim," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (28/7/2023).
Perubahan iklim ini pun yang nanti mengakibatkan fenomena alam.
"Seperti kekeringan, gelombang panas, banjir dan sebagainya," paparnya lagi.
Baca juga: Polusi Udara Bahayakan Tubuh saat Bekerja, Apa Solusinya?
Selain pada lingkungan, dampak polusi juga mengarah pada menurunnya kualitas tumbuhan dan hewan. Bahkan sebagian mengalami kematian.
"Termasuk menganggu food security (keamanan pangan), dampaknya panjang, walau pun bicara polusi udara," kata Dicky lagi.
Akibatnya, terjadi penurunan kualitas panen dan tanaman pangan tidak produktif seperti sebelumnya.
Eddy Soeparno: Indonesia Layak Menjadi Global Climate Change Leader |
![]() |
---|
IDSurvey Dorong Praktik Bisnis Hijau Lewat Pendekatan Riset dan Teknologi |
![]() |
---|
Agroforestri Bukan Tren, Menhut: Tutupan Pohon Jaga Iklim dan Hidupi Rakyat |
![]() |
---|
Pentingnya Kebersamaan Lintas Sektor Menjaga Kelestarian Sungai Ciliwung |
![]() |
---|
Manggung di Pestapora 2025 Hari Ketiga, Sal Priadi Singgung Soal Kepunahan Massal Keenam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.