Dewi Perssik Mengaku Sapi Kurban Ditolak, Ketua RT Membantah, Ini Penjelasannya
Kali ini pak RT lingkungan tempat tinggal Dewi Perssik, Malkan buka suara adanya permasalahan dengan pedangdut 37 tahun itu.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penolakan sapi Dewi Perssik di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan sempat memanas.
Kali ini pak RT lingkungan tempat tinggal Dewi Perssik, Malkan buka suara adanya permasalahan dengan pedangdut 37 tahun itu.
Baca juga: Dewi Perssik Kecewa Sapi Kurbannya Ditolak Ketua RT: Saya Cuma Minta Tolong Namun Tak Ditolong
Menurut versi Malkan, ia justru menerima informasi bahwa Dewi Perssik Ingin mengambil sapi seberat satu ton tersebut dari lingkungan RTnya.
Malkan pun mempersilakan kepada Dewi Perssik untuk membawa kembali hewan kurban miliknya.
Sebab saat itu Malkan memastikan Dewi Perssik belum mengetahui pasti dimana ia akan melakukan penyembelihan hewan kurban.
"Tiba-tiba saya dapat informasi kalau sapi itu mau diambil kembali. ya silahkan kalau gitu. tapi saya sempat ngobrol sama asistennya, ya pak enggak tahu ibu mau motong di mana, tapi yang jelas dagingnya mau kita serahkan di sini juga," kata Malkan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).
Baca juga: Dewi Perssik Ungkap Alasan Marah-marah kepada Ketua RT Saat Mediasi Terkait Sapi Kurban
Malkan merasa kecewa atas hal tersebut ketika Dewi Perssik lebih memilih untuk mengambil kembali hewan kurbannya.
Saat itu Malkan pun meminta pihak Dewi Perssik untuk mengambil hewan kurbannya sendiri.

Namun pihak Dewi Perssik terus membujuk dirinya untuk meminta tolong mengangkat sapi tersebut.
Di sisi lain Malkan yang bukan seorang profesional dalam bidang tersebut kembali menolak.
Justru ia meminta pihak Dewi Perssik memanggil orang untuk memindahkan sapi tersebut.
"Satu kali dia minta pak RT tolong bantuin angkat sapi, sapi satu ton, terus saya bukan orang profesional naikin sapi. Seandainya terjadi sesuatu sama anak buah saya ama saya sendiri, saya tolak enggak. Angkat saja sendiri, cari orang sendiri," ujarnya.
Tidak berselang lama, pihak Dewi Perssik kembali meminta bantuan dengan bermaksud untuk memberikan uang 'rokok'.
Permintaan tersebut pun kembali ditolak oleh Malkan.
"Datang lagi kedua kali, nanti saya kasih uang rokok. 'bos jangankan uang rokok. 10 ribu, 200 ribu 1 juta dua juta, 100 juta saya enggak mau buat bantu ngangkat sapi itu. apa itu permintaan saya, 100 juta aja saya tolak. karena bukan kapasitas saya," ungkapnya.
Dengan begitu Malkan menegaskan bahwa tidak ada penolakan yang terjadi antara dirinya dengan hewan kurban dari Dewi Perssik.
"Tiba-tiba malamnya berita sapinya ditolak, ditolak kok bisa sampe 4 jam di sini, dari jam 10 sampe jam 4 ya. apa itu bentuk penolakan namanya. ketika diambil silahkan, yang jadi masalah mungkin karena kita enggak mau bantu," pungkasnya.
Duduk Perkara Sapi Kurban Dewi Perssik
Bagaimana duduk perkara sapi kurban Dewi Perssik yang berujung ribut dengan Ketua RT?
Diketahui, kejadian kurang mengenakan dialami oleh pedangdut Dewi Perssik ketika ingin berkurban sapi dikediamannya di kawasan Lebak Bulus 2, Jakarta Selatan.

Depe akrab disapa curhat tentang pengalaman kurang mengenakan tersebut melalui live di media sosial Instagram.
Dimana Dewi Perssik menduga tidak diterima dengan baik oleh ketua RT setempat ketika ingin berkurban sapi.
Kediaman Dewi Perssik ini diketahui berada di Jalan Lebak Bulus 2 belakang Mayapada Hospital satu lingkungan dengan Anies Baswedan.
Menurut keterangan Dewi Perssik, sang RT mengatakan tidak membutuhkan daging sapi darinya.
"Aku minta tolong ke Ustadz didekat rumah untuk menitip sapi untuk kurban. Tapi, ART dan Security ku malah dibentak oleh Bapak RT 04 disekitar rumah ku ini. Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging," ucap Dewi Perssik melalui Live Intagramnya, dikutip pada Rabu (28/6/2023).
Dewi Perssik Kecewa dengan Sikap Ketua RT
Kekecewaan Dewi Perssik memuncak buntut hewan kurbannya yang dianggap tidak diterima oleh ketua RT tempat dimana ia tinggal.
Selain itu Dewi Perssik merasa sikap sang ketua RT merasa tidak baik, sebab telah memaki-maki asisten rumah tangga (ART) dan security.
Depe akrab disapa tersebut menambahkan apabila sang RT tidak menyukai dirinya bukan berarti ia bisa bersikap semena-mena untuk warga lainnya.

Sebab niatnya terkait hewan kurban tersebut dimaksud untuk diberikan kepada warga sekitar.
"Yang buat saya kecewa sikap Pak RT sendiri terhadap ART maupun orang-orang kita. Maksud saya, seandainya kecewa, kan sapinya itu bukan untuk saya dan orang lain. Semua untuk warga di sini, niat saya baik lho," kata Dewi Perssik saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).
Namun saat ini Dewi Perssik juga telah melakukan mediasi bersama pihak berwajib setempat.
Dewi Perssik menginginkan masalah tersebut bisa segera terselesaikan dengan kepala dingin. Begitupun adanya salah paham yang terjadi antara ketua RT dan ustaz.
"Tadi udah dijelaskan kenapa sampai di sosmed dan lain lain. karena sebelumnya memang ketika saya live ada pertanyaan tentang kenapa sapinya itu diangkat," ungkap Depe.
"Dan di situ sudah jelas semua, missnya di sini ada pak ustadz dan RT yang tidak ada komunikasi yang saya lihat. tidak ada komunikasinya," lanjutnya.
Dewi Pessik berharap kejadian tersebut tidak lagi terjadi oleh pihak manapun.
"Semoga ini tidak jadi contoh buat semua RT maupun RW. kalau ada sesuatu yang tidak berkenan, jangan dengan emosi. Tanyakan langsung ke warganya," pungkasnya.
Awal Titip Sapi Kurban, Dewi Perssik hingga Penolakan Sang Ketua RT
Dewi Perssik mengakui pemicu permasalahannya dengan Ketua RT 06 bernama Malkan, terjadi diawali dari dirinya yang menitipkan sapi di masjid sekitar rumahnya.
"Jadi memang awalnya saya menitipkan sapi di masjid. Kenapa saya titipkan, karena saat itu saya sedang kerja," kata Dewi Perssik usai jalani mediasi dengan Ketua RT 06 bernama Malkan, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).
Wanita yang akrab disapa Depe itu menyebut bukan dirinya tak mau menempatkan sapi kurbannya di rumah. Sebab, di kediamannya hanya ada Asisten Rumah Tangga (ART) nya saja.
"Bukan engga mau kotor atau gimana, ART saya engga ngerti. Makanya saya titipkan di masjid," ucapnya.
"Toh juga saya juga mau sembelih hewan kurban saya di masjid dekat rumah kok dan dagingnya buat warga sini," sambungnya.
Akan tetapi, Dewi Muria Agung mengetahui dari ARTnya kalau ada biaya administrasi yang harus dikeluarkan, jika ingin menyembelihkan hewan kurbannya itu.
"Saya bilang ke ART saya nanti dibagi aja juga ke jagalnya rata sama warga gitu. Cuma ternyata tidak diterima. Ya saya heran, kan saya juga mau kurban disini masa tidak diperbolehkan," jelasnya.
"Masa pa RT engga punya hati. Kan saya hanya menitipkan sebentar saja karena saya sedang kerja," sambungnya.
Hingga akhirnya, Dewi Perssik mengangkut lagi hewan kurban sapinya itu dan dikirimkan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH), untuk disembelih disana.
"Akhirnya yaudah dikirim ke jagal, sudah disembelih dan dipotong-potong. Semua sudah beres tinggal dibagikan aja," ujar Dewi Perssik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.