Kamis, 2 Oktober 2025

Dewi Perssik Mengaku Sapi Kurban Ditolak, Ketua RT Membantah, Ini Penjelasannya

Kali ini pak RT lingkungan tempat tinggal Dewi Perssik, Malkan buka suara adanya permasalahan dengan pedangdut 37 tahun itu.

Kolase tribunnews
Klarifikasi Ketua RT buntut kasus penolakan hewan kurbang milik pedangdut, Dewi Perssik. 

"Yang buat saya kecewa sikap Pak RT sendiri terhadap ART maupun orang-orang kita. Maksud saya, seandainya kecewa, kan sapinya itu bukan untuk saya dan orang lain. Semua untuk warga di sini, niat saya baik lho," kata Dewi Perssik saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).

Namun saat ini Dewi Perssik juga telah melakukan mediasi bersama pihak berwajib setempat.

Dewi Perssik menginginkan masalah tersebut bisa segera terselesaikan dengan kepala dingin. Begitupun adanya salah paham yang terjadi antara ketua RT dan ustaz.

"Tadi udah dijelaskan kenapa sampai di sosmed dan lain lain. karena sebelumnya memang ketika saya live ada pertanyaan tentang kenapa sapinya itu diangkat," ungkap Depe.

"Dan di situ sudah jelas semua, missnya di sini ada pak ustadz dan RT yang tidak ada komunikasi yang saya lihat. tidak ada komunikasinya," lanjutnya.

Dewi Pessik berharap kejadian tersebut tidak lagi terjadi oleh pihak manapun.

"Semoga ini tidak jadi contoh buat semua RT maupun RW. kalau ada sesuatu yang tidak berkenan, jangan dengan emosi. Tanyakan langsung ke warganya," pungkasnya.

Awal Titip Sapi Kurban, Dewi Perssik hingga Penolakan Sang Ketua RT
Dewi Perssik mengakui pemicu permasalahannya dengan Ketua RT 06 bernama Malkan, terjadi diawali dari dirinya yang menitipkan sapi di masjid sekitar rumahnya.

"Jadi memang awalnya saya menitipkan sapi di masjid. Kenapa saya titipkan, karena saat itu saya sedang kerja," kata Dewi Perssik usai jalani mediasi dengan Ketua RT 06 bernama Malkan, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).

Wanita yang akrab disapa Depe itu menyebut bukan dirinya tak mau menempatkan sapi kurbannya di rumah. Sebab, di kediamannya hanya ada Asisten Rumah Tangga (ART) nya saja.

"Bukan engga mau kotor atau gimana, ART saya engga ngerti. Makanya saya titipkan di masjid," ucapnya.

"Toh juga saya juga mau sembelih hewan kurban saya di masjid dekat rumah kok dan dagingnya buat warga sini," sambungnya.

Akan tetapi, Dewi Muria Agung mengetahui dari ARTnya kalau ada biaya administrasi yang harus dikeluarkan, jika ingin menyembelihkan hewan kurbannya itu.

"Saya bilang ke ART saya nanti dibagi aja juga ke jagalnya rata sama warga gitu. Cuma ternyata tidak diterima. Ya saya heran, kan saya juga mau kurban disini masa tidak diperbolehkan," jelasnya.

"Masa pa RT engga punya hati. Kan saya hanya menitipkan sebentar saja karena saya sedang kerja," sambungnya.

Hingga akhirnya, Dewi Perssik mengangkut lagi hewan kurban sapinya itu dan dikirimkan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH), untuk disembelih disana.

"Akhirnya yaudah dikirim ke jagal, sudah disembelih dan dipotong-potong. Semua sudah beres tinggal dibagikan aja," ujar Dewi Perssik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved