Jumat, 3 Oktober 2025

Fairuz A Rafiq Cerita Ibunya yang Mengalami Demensia

Fairuz A Rafiq menuturkan ibunya mengidap demensia sejak setahun lalu. Saat ini ibunya dirawat di kediaman sang kakak.

Editor: Willem Jonata
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Fairuz A Rafiq ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Fairuz A Rafiq menceritakan keadaan sang ibu yang didiagnosis mengalami demensia sejak tahun lalu.

Karena penyakit tersebut ingatan ibunya tidak stabil.

"Jadi yang ingatannya itu kadang ada, kadang enggak, gitu," ungkap Fairuz A Rafiq di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023).

Meski demikian, menurut Fairuz, secara fisik ibunya lebih baik. Dia sudah bisa makan tanpa pantangan.

"Terus juga sudah mulai konek (bisa diajak bicara) gitu," lanjut Fairuz.

Namun, ibunya kini sudah tak bisa berjalan. Bahkan duduk pun harus dibantu.

"Tidak bisa keluar dari rumah," ucap Fairuz.

Sebagai anak, Fairuz dan kakak-kakaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik demi kesembuhan ibunya.

Apa itu demensia?

Apa itu demensia? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demensia adalah sindrom yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif dengan gejala semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Penderita demensia jamak mengalami gangguan memori, berpikir, memahami sesuatu, berhitung, belajar, berbahasa, sampai menimbang sesuatu.

Beberapa pengidap demensia terkadang kesulitan mengendalikan emosi dan mengalami perubahan kepribadian.

Masalah kesehatan ini bisa bersifat ringan sampai berat. Tapi, ketika demensia sudah parah, penderita perlu bergantung dengan orang sekitarnya untuk beraktivitas.

Tanda dan gejala demensia bisa beragam, tergantung pada akar penyebabnya dan kondisi kognitif sebelum sakit.

Gejala demensia umumnya muncul dalam tiga tahap, yakni awal, tengah, sampai akhir.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved