Alasan Google Doodle Tampilkan Didi Kempot Hari Ini, sebagai Maestro Campursari dari Solo
Alasan Didi Kempot jadi Google Doodle, kenang prestasi maestro campursari Indonesia dari Kota Solo. Lagu hits Didi Kempot seperti Cidro dan Tatu.
Setelah dua tahun berkarya di Solo, Didi Kempot memutuskan pergi ke Jakarta.
Didi Kempot masih sangat muda saat ia memutuskan merantau ke Jakarta.
Ia memutuskan berhenti sekolah saat berada di bangku kelas 2 SMA.
Berbekal tekad dan kemampuannya menciptakan lagu, ia kemudian menghasilkan beberapa karya.
Meskipun dia tidak punya uang, Didi Kempot menulis dan membawakan beberapa lagunya yang paling terkenal, termasuk "We Cen Yu", "Cidro" (Patah), "Moblong-Moblong" (Berlubang), dan "Podo Pintere" (Sama Pintar) saat mengamen, dikutip dari Google Doodle.
Setelah seharian mengamen, Didi Kempot sering begadang untuk merekam lagu-lagunya di kaset kosong.
Meski sebagian besar kaset yang dikirim ke studio rekaman tidak pernah diterbitkan, Didi Kempot tidak pernah menyerah pada mimpinya.

Baca juga: Tunaikan Wasiat Almarhum Didi Kempot, Connie Nurlita Rilis Single Melawan Sepi
Single Hit Pertama Didi Kempot
Pada tahun 1989 dan menandatangani kontrak dengan label musik.
Single hit pertamanya, Cidro, menjadi sangat populer di Belanda dan Suriname, yang merupakan dua negara yang memiliki populasi orang Jawa yang besar.
Hal itu pula yang membuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar nasional dan internasional.
Pada tahun 1993, Didi Kempot melakukan perjalanan ke Belanda untuk tampil membawakan lagu-lagunya.
Dia terharu melihat para penggemar telah menghafal lirik lagunya.
Didi Kempot melanjutkan untuk merilis sepuluh album lagi di Belanda dan Suriname.

Didi Kempot Meninggal Dunia
Sumber: TribunSolo.com
Reshuffle Kabinet Jilid 3: PKB Langsung Wanti-wanti Wamenkop Baru Farida Farichah |
![]() |
---|
Sebelum Batalkan Aturan Data Capres-Cawapres Rahasia, KPU Koordinasi dengan KIP |
![]() |
---|
Seperti Jokowi, Prabowo Sering Lakukan Reshuffle pada Hari Rabu, Murid Tiru Guru? |
![]() |
---|
Beda Pengakuan Polisi di Sinjai dan Saksi Mata soal Siswa Pukul Guru, Akui Malu, Propam Turun Tangan |
![]() |
---|
Kronologi Bima Permana Hilang: Pamit ke Glodok, Jual Motor di Tegal, Ketemu di Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.