Memakai Baju Serba Hitam di Sidang, Nikita Mirzani Sebut Tengah Berkabung, Sebut Nama Dito Mahendra

Diketahui, karena laporan Dito Mahendra Nikita Mirzani harus terseret kasus pencemaran nama baik dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Apa yang kemudian terjadi di ruang sidang kemarin?
Berikut ulasan Tribunnews.com.

Kronologi Nikita Mirzani 'Mengamuk'
Nikita Mirzani meluapkan kekesalan setelah sidang di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Serang, Senin (19/12/2022).

Setelah persidangan, terlihat insiden Nikita Mirzani diduga mendorong mikrofon dan melempar berkas hingga terjatuh.

Pantauan TribunBanten.com (Tribunnews.com Network) di ruang sidang, hal itu dilakukan Nikita Mirzani saat dirinya diminta petugas Kejaksaan dan Kepolisian untuk meninggalkan ruang sidang.

Nikita Mirzani terlihat terdiam di kursi pengadilan tak lama setelah majelis hakim yang diketuai Dedi Adi Saputra menutup persidangan.

Baca juga: Dito Mahendra Bakal Dipanggil Paksa, Nikita Mirzani Menanti Kinerja Polisi, Apakah Bisa Terealisasi?

Sejumlah petugas dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang tak bisa berbuat banyak, melihat Nikita yang tampak marah.

Melihat hal itu, dua anggota Polwan dari Polresta Serang Kota datang untuk membantu.

Namun, tanpa banyak bicara Nikita berdiri dan langsung mengamuk, gerakannya membuat mic persidangan hingga jatuh ke lantai.

Diduga emosinya memuncak, Nikita Mirzani mendorong mikrofon dan melempar berkas medis di ruang sidang Pengadilan Negeri Serang, Senin (19/12/2022).

Benarkah Nikita Mirzani mengamuk karena kecewa Dito Mahendra tak kunjung hadir di persidangan?

Mengingat, ini bukan kali pertama Diti Mahendra mangkir.

Sebelumnya, dalam persidangan sempat bersitegang saat Nikita Mirzani mengungkapkan rasa kekecewaannya di ruang sidang.

Selain merasa kesal lantaran saksi korban kembali absen, Nikita sempat mengutarakan isi hatinya selama menjalani masa tahanan.

Nikita yang dalam kondisi sedang sakit mengaku sering dipersulit oleh pihak Kejaksaan Negeri Serang saat hendak menjalani pengobatan.