Minggu, 5 Oktober 2025

Fenomena Citayam

Baim Wong Lihat Potensi Citayam Fashion Week, Sedih Niat Baiknya Disalahartikan, Berujung Minta Maaf

Karena membuat kehebohan, Baim Wong minta maaf. Ia pun mencabut pendaftaran Citayam Fashion Week di Kemenkumham.

Editor: Willem Jonata
Tribunnews/ Bayu Indra Permana
Baim Wong dan Paula Verhouven berkaca-kaca saat memberikan klarifikasi di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2022). 

Baim mengatakan, hasil pendaftaran merek Citayam Fashion Week ini nantinya akan dia gunakan untuk membiayai para remaja asal SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) bersekolah.

“Niatannya itu dengan sesuatu kalau misalnya mereka ada yang bagus nanti akan kita sekolahkan. Emang niatannya ke arah situ,” kata Baim.

Namun, ternyata niatan Baim disalahartikan.

Ia tak menyangka pendaftaran merek Citayam Fashion Week menjadi bumerang buatnya.

Kritik publik

Keinginan Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI Kemenkumham, menuai kritik dan hujatan netizen.

"Created by the poor, stolen by the rich," demikian satu dari ribuan komentar netizen yang ditujukan terhadap rencana Baim Wong tersebut.

Kritik juga datang dari selebriti dan pejabat. 

Baca juga: Setelah Dinasihati Ridwan Kamil, Baim Wong Lepas Citayam Fashion Week: Saya Tidak Seambisius Itu

Melalui akun twitter miliknya, @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI oleh Baim Wong dan istri dicabut saja.

Ridwan Kamil pun menyarankan agar kepengurusan dilakukan oleh kaum muda yang bergerak di Citayam Fashion Week sendiri.

Instagram @ridwankamil
Instagram @ridwankamil (Instagram @ridwankamil)

"Dear Baim Wong dkk."

"Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula.

"Sekalinya diformalkan & dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan & maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda. Biarkan ini jd cerita, bahwa fashion jalanan tetap di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional."

"Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture. Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu2 di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur."

"Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda. Anda dan istri sudah hebat punya kerja-kerja luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved