Anggap Perceraian Hal Biasa, Kiwil: Gua Kawin Sekarang, Besok Kawin Lagi Juga Gampang Kok
Kiwil pasrah dan menyerahkan nasib rumah tangganya yang terjalin selama 20 tahun di tangan Rohimah, sang istri.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Pelawak Kiwil menyerahkan soal gugatan cerai kepada istrinya, Rohimah yang membuat gugatan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Kiwil pasrah dan menyerahkan nasib rumah tangganya yang terjalin selama 20 tahun di tangan Rohimah.
Kehancuran pernikaham Kiwil dan Rohimah, lantaran pria berusia 48 tahun itu tidak bisa tidak untuk berpoligami. Bahkan ia mengkalim dirinya adalah pelaku poligami.
"Ya saya sudah siap dengan risiko yang ada," kata Kiwil yang ditemui bersama Rohimah, usai menjalani sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2021).
Meski begitu, Kiwil tak menyesal karena tidak bisa mempertahankan rumah tangganya lagi dengan Rohimah, lantaran ia tidak mau menurunkan egonya untuk tidak berpoligami.
"Ya yang 17 tahun aja sudah lewat, gimana yang ini, biasa aja," ucapnya.
Pria bernama asli Wildan Delta itu menyadari, meski suka poligami, yang berat dalam pernikahan adalah mempertahankan sebuah hubungan.
Baca juga: Sidang Perdana, Kiwil Singgung Poligami sebagai Prinsip Saat Diceramahi Hakim, Rohimah Bilang Begini
Baca juga: Kalau Cerai dengan Rohimah, Kiwil: Saya Bilang ke Bunda, Lupakan Perasaan Kita, Fokus ke Anak
"Gua kawin sekarang, besok kawin lagi juga gampang kok. Cuma pertanyaannya mempertahankan sebuah rumah tangga itu sangat sulit butuh pemikiran panjang," jelasnya.
"Dari saya sendiri saya bilang, saya enggak bisa, bukan berarti saya pengin poligami, tapi saya enggak bisa lepas dari poligami. Karena poligami itu bukan sesuatu yang harus dibenci, enggak," tambahnya.
Namun, Kiwil menyadari semua sudah dijalankan olehnya.

Selama hidup hampir 50 tahun, Kiwil sudah menikah sebanyak empat kali dan punya anak, yakni dengan Rohimah, Meggy Wulandari, Venti Figianti, dan Eva Belisima.
Baca juga: Puji Kesetiaan Ibu Sambungnya, Gading Marten Mengibaratkan Malaikat di Bumi