Kabar Artis
Kasus Dugaan Penganiayaan sang Putra pada Deanni Ivanda, Chintami Atmanegara akan Diperiksa Polisi
Aktris gaek Chintami Atmanegara dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.
TRIBUNNEWS.COM - Aktris gaek Chintami Atmanegara dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Menurut rencana Chintami akan diperiksa pada Rabu (16/9/2020).
Chintami Atmanegara diperiksa karena diduga ikut terlibat kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Dio Alif Utama terhadap Deanni Ivanda.
Dio Alif Utama adalah anak Chintami Atmanegara, sedangkan Deanni Ivanda adalah teman dekat Dio Alif Utama.
Baca: Anaknya Dituduh Lakukan Penganiayaan, Ini Penjelasan Chintami Atmanegara

Deanni Ivanda mengaku telah dianiaya anak aktris gaek Chintami Atmanegara tersebut.
Deanni Ivanda bahkan telah melaporkan anak Chintami Atmanegara ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Deanni Ivanda diduga menjadi korban penganiayaan setelah mengucapkan kata sindiran hingga menyakiti hati anak Chintami Atmanegara.
"Ketika itu saya mau pamit meninggalkan rumah ibu Chintami pada 30 Juli 2020. Saya cekcok dengan Alif. Alif tidak terima ucapan saya, lalu memukul saya," kata Deanni Ivanda, pekan kemarin.
Cekcok itu bermula ketika Chintami Atmanegara menyindir Deanni Ivanda supaya bangun pagi jika tidur di rumah orang lain.
Saat itu Deanni Ivanda membalas ucapan Chintami Atmanegara, "Apa harus anak perempuan saja yang bangun pagi, untuk laki-laki bagaimana?"
Baca: Chintami Atmanegara Buka Suara soal Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Putranya pada Deanni Ivanda

Tidak lama kemudian, anak Chintami Atmanegara langsung memukul Deanni Ivanda disaksikan petugas keamanan rumah.
Saat Alif Dio Utama memukulnya, Deanni Ivanda melihat Chintami Atmanegara tidak berusaha memisahkan.
"Ibu Chintami malah bilang 'Sukurin lu, biar berdarah-darah'," ujar Deanni Ivanda yang dipukul bagian rahangnya hingga dua kali oleh Alif Dio Utama.
"Setelah dipukul, saya dibanting kena tangga. Kejadiannya di rumah ibu Chintami, di ruang tamu," kata Deanni Ivanda.
Kala itu Deanni Ivanda berteriak. Namun tidak ada yang menolongnya. Tangannya bahkan dipegang erat oleh petugas jaga rumah.