Kamis, 2 Oktober 2025

Sapardi Djoko Damono Meninggal

Karya Sastranya Terkenal, Sapardi Djoko Damono Tak Pernah Paksa Anaknya Jadi Sastrawan

Sebagai satrawan besar di Indonesia, almarhum Sapardi Djoko Damono tak pernah memaksa anak-anaknya untuk menjadi sastrawan.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pujangga Sapardi Djoko Damono ikut berpartisipasi dalam Konser Gitaris Indonesia Peduli Negeri Musik dan Syair Solidaritas, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (11/10/2018). Lebih dari 60 gitaris Indonesia, musisi dan seniman ikut berpatisipasi dalam konser yang diadakan untuk mengumpulkan donasi bagi korban gempa di Sulawesi Tengah dan Lombok. Selain musik serta puisi, dalam acara tersebut juga diadakan lelang gitar, donasi puisi, serta workshop pembuatan tempe yang juga ditujukan untuk donasi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

"Pesen bapak sih (dimakamkan di TPU Giritama). Saya nggak tahu bisa cerita seberapa banyak mungkin namanya udah tua ya, udah ada beberapa persiapan di sini," kata Bawuk di TPU Giritama, Giri Tonjong Bogor, Minggu (19/7/2020)

Ketika kemarin masuk ke Eka Hospital itu udah ada persiapan. Sambil berharap ya bersiap. Kalau persiapan yang macam-macem baru sejak dirawat sih," terangnya.

Bawuk mengatakan tak ada firasat apapun pada dirinya tentang kepergian sang ayah.

Ia hanya melihat sang ayah sudah siap untuk pergi di saat-saat terakhirnya.

"Firasat ada-ada nggak sih, ya seperti itulah seperti normalnya orang sedang menghadapi...," kata Bawuk yang sempat terhenti ucapannya karena menahan air mata.

"Yaa selayaknya orangtua," lanjutnya.

Sapardi Djoko Damono dimakamkan di TPU Giritama, Giri Tonjong Bogor pada Minggu (19/7/2020) sore sekira pukul 16.15 WIB.

Prosesi pemakaman Sapardi berlangsung khidmat karena tak banyak pelayat yang hadir.

Hanya terlihat keluarga dan sahabat dekat yang mengantarkan sastrawan kenamaan Indonesia itu ke peristirahatan terakhirnya.

Profil Singkat Sapardi Djoko Damono

Melansir dari laman Wikipedia, Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta pada 20 Maret 1940.

Ia merupakan sastrawan besar Indonesia, sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.

Sapardi Djoko Damono tercatat sebagai lulusan SMP Negeri 2 Surakarta tahun 1955.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Surakarta tahun 1958.

Pada masa ini, SDD sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved