Eksklusif Tribunnews
Anang Hermansyah: Seniman juga 'Dirumahkan'
Indonesia. Ia mengamini, para seniman juga terkena dampak signifikan atas oleh virus yang mendunia ini
Laporan wartawan Tribun, Lucius Genik
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Musisi Anang Hermansyah, ikut angkat bicara terkait wabah Covid-19 yang kini juga melanda Indonesia.
Baca: Para Dokter di Pakistan Unjuk Rasa Minta APD, Polisi Malah Bertindak Brutal, Pukuli Pakai Senapan
Ia mengamini, para seniman juga terkena dampak signifikan atas oleh virus yang mendunia ini. Berikut petikan wawancara dengan Anang Hermansyah.
Anda bisa ceritakan kondisi para musisi Tanah Air di tengah wabah covid-19 ini? Dampak covid aku bilang berdampak, seniman kena dampak aku bilang, iya kena dampak. Makanya kemarin kita diskusi di WhatsApp grup, antara teman-teman seniman untuk melakukan penggalangan dana.
Bagaimana itu dilakukan penggalangan dana seniman bisa dilarikan untuk membantu seniman.
Baca: Di Tengah Pandemi Coivd-19, Bea Cukai Turut Gelar Aksi Sosial
Yang kita pikirkan hari ini masalah bagaimana menghadapi seniman yang dibayar harian dengan main di cafe. Ini paling terdampak hari ini karena Covid-19 ini. Tempat dia kerja ditutup.
Pemerintah saranku, karena mereka tahu simpul-simpul organisasi seniman, monggo silahkan didata kalau memang pakai jalur itu.
Itu yang selalu kutanyakan kepada Kementerian Kebudayaan, data jumlah pelaku seni di Indonesia ada berapa? Tidak bisa jawab.
Baca: Anies Respons Pernyataan Dedie A Rachim soal Pemda Berusaha Sendiri: Sudah Ratas Dipimpin Presiden
Sampai sekarang belum didata jumlah pelaku seni di Indonesia?
Tidak tahu aku. Sepengatahuan aku belum. Karena belum ada satu sistem yang bagus. Yang pernah diusung kan, bagaimana ada big data mengenai jumlah pelaku seni di Indonesia ini. Big data itu kalau ada bisa disambungkan ke BPJS.
Baca: Kabar Glenn Fredly Meninggal Curi Perhatian Media Asing
Saran Anda agar pemerintah bisa membantu musisi Tanah Air yang juga terkenda dampak?
Bagaimana pendanaan itu sampai. Pemerintah sudah menggelontorkan dana Rp 407 triliun sudah dibagikan juga untuk kebutuhan yang berbeda-beda toh?
Berarti ini sudah dibuat kluster toh? Sekarang yang seniman bagaimana? Ini pekerjaan rumah kita hari ini.
Baca: 22 Personel Polri dan 11 Mobil Patroli Disiapkan Kawal Jenazah Covid-19 ke TPU
Apakah pemerintah menyiapkan kanal melalui Kementerian Kebudayaan atau Kementerian Pariwisata Ekraf, bikin kanal, untuk seniman yang bekerja di sektor kesenian bisa memberikan data.
Sehingga datanya jelas berapa yang mendapat bantuan.
Pemerintah harus menyediakan kanal untuk teman-teman seniman. Memberikan data bahwa, mereka adalah seniman yang layak dibantu.
Baca: Bunga Citra Lestari BCL Sebut 2020 Memang Berbeda, Banyak Berita Duka dan Kehilangan, Ini Pesannya
Pemerintah yang punya infrastruktur, memperjuangkan nasib musisi di tengah covid ini.
Bagaimana keluhan teman-teman musisi di tengah WFH ini mas?
Kalau tidak ada keluhan kenapa saya bersuara sejak kemarin? Sekarang ini di fokus grup seniman sering terjadi pertanyaan mengenai nasib mereka yang sudah tidak bisa manggung dan tidak ada pemasukan sementara ini.
Baca: Indonesia Darurat Corona, Komnas HAM Minta DPR RI Tunda Pembahasan Omnibus Law Ciptaker
Kalau dari pemerintah, dari yang mas Anang amati sendiri sudah ada langkah apa saja?
Saya baru mendengar bahwa kementerian kebudayaan sudah menjawab keluhan kita.
Mereka sedang mengumpulkan data-data para seniman. Benar atau tidak sih? Saya baca di media massa bahwa Kementerian Kebudayaan akan memberikan bantuan kepada seniman terdampak.
Pesan mas Anang kepada teman-teman musisi?
Balik lagi ke kanal. Yang bisa dimonetisasi adalah YouTube dan Facebook. Pertanyaan lagi, aturan seniman bisa mendapatkan monetisasi, yang menentukan siapa? Apa pemerintah? Mereka kan?
Kalau menunggu mereka itu butuh waktu 2 sampai 3 bulan untuk seniman mendapatkan monetisasi. Gila tidak itu? Sudah kelar covid ini.
Ngamen via internet. Ngamen di internet. Teman-teman pasti pada senang dan mau rekaman dan responsif.
Mereka pasti mau. Pemasukan lewat kanal ini tentunya cukup.
Baca: Gejala Corona: Rumah Sakit di Amerika Serikat Laporkan Gejala Baru Covid-19
Menurut Anda, sebenarnya yang dibutuhkan atau dilakukan, baik musisi dan pemerintah dalam menghadapi kondisi covid ini?
Sekarang ini butuh sebuah persatuan. Tidak ada cara lain, yang kita butuhkan persatuan untuk berhadapan dengan covid ini.
Makanya kemarin pengumpulan dana yang dilakukan Najwa Shihab sampai Rp 10 miliar dengan seniman.
Baca: Audy Item Ungkap Isi Telepon Terakhir Glenn Fredly, Kenang saat Mereka Duet Nyanyikan Terpesona
Kalau diteruskan bisa menjadi lebih banyak. Ini kan tidak mengambil anggaran pemerintah, ini dana masyarakat murni, yang merasa mampu, bayar untuk berbagi kepada sesama musisi.
Artinya adalah sila kedua dan ketiga dijalankan. Sudah ayo bareng-bareng. Seniman masalahnya cuma satu, pemerintah kalau mau memberikan bantuan, apa cara baginya. Itu permasalahan, kita sampai di titik itu.
Baca: Jakarta Siap Terapkan PSBB, Anies Baswedan: Ojol Tetap Bisa Angkut Penumpang
Sekarang sedang pendataan jumlah musisi yang akan dibantu. Dan satu pertanyaan sampai kapan pendataan ini akan dilakukan?
Apa mau deadline sampai 23 April mulai Ramadhan dibagi? Mereka sudah tidak ada pekerjaan karena tanggal 10 Jakarta murni menjalankan PSBB, dengan protokol ketat.
Artinya nasib musisi Tanah Air belum bisa terjamin mas?
Artinya seniman clear sudah dirumahkan. 13 hari menuju Ramadan itu waktu yang pemerintah harus beri kejelasan.
Baca: Update Corona 9 April: Lebih dari 1,5 Juta Orang Terinfeksi, Ini 40 Negara dengan Kasus Terbanyak
Aku respect kalau tim Pak Jokowi tidak ada yang tidur, tapi membuat kluster masalah musisi ini apakah bisa dengan baik.
Bagaimana bantuan bisa diberikan kepada yang berhak mendapatkan.Itu yang akan saya tanyakan dengan keras andai saya masih di DPR.
Mengenai recovery nasib musisi saat ini dan setelah covid selesai?
Recovery jangka pendek bagaimana teman-teman dapat stimulus pemerintah. Pembukaan UUD bahwa seluruh rakyat harus diselamatkan negara.
Jangka panjangnya segera pemerintah menyiapkan big data terhadap pelaku seni, sehingga kita bisa antisipasi bila ada kejadian seperti ini lagi.