Mantan Istri Sule Meninggal
Merasa Tak Perlu Minta Maaf kepada Teddy, Rizky Febian Sebut Hubungan Mereka Baik-baik Saja
Diketahui Teddy Pardiyana adalah sosok yang paling keberatan apabila jenazah istrinya, Lina Jubaedah, diautopsi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rizky Febian menegaskan hubungan dengan Teddy Pardiyana, suami almarhumah Lina Jubaedah, baik-baik saja.
Rizky Febian menilai dirinya tak perlu minta maaf kepada Teddy Pardiyana, terkait laporan yang dilayangkannya ke polisi sehingga jenazah Lina Jubaedah, ibunya, diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Diketahui Teddy Pardiyana adalah sosok yang paling keberatan apabila jenazah istrinya diautopsi.
“Minta maaf gimana? Aku sama Teddy baik-baik aja. Dari awal aku sudah bilang, bahwa (laporan) itu aku jalani semua hanya untuk menghindari atau supaya tidak ada suudzon,” katanya saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

Apapun hasil autopsi, menurut Rizky Febian, hubungannya dengan Teddy tetap berhubungan baik.
Baca: Sarwendah Cuci Baju dan Masak Sendiri Meski Punya Asisten Rumah Tangga, Ruben Onsu Beri Penjelasan
Baca: Usaha Mereka Dilindungi Pemerintah Lewat Pergub, Petani Arak Bali Bakal Gelar Syukuran
Baca: Manfaat Arak Menurut Ketua PHDI Bali, dari Obat Tradisional Hingga Penangkal Gaib
Ia juga menegaskan laporannya tak menyebut nama siapa pun. Termasuk nama Teddy.
“Apapun hasilnya kita (sama teddy) baik-baik aja. Toh saat melaporkan tidak ada menuduh dan mencetuskan nama. Dari sana pun tidak ada balasan apa-apa,” katanya.
Sebelumnya pada Senin (6/1/2020) lalu, Rizky melapor kepada polisi terkait adanya kejanggalan pada kematian ibunda.
Baca: Mengenal Fakta-fakta Fort Rotterdam, Destinasi yang Kini Jadi Tempat Kegiatan Anak Muda
Kepada polisi, ia mengakui melihat lebam pada jenazah ibundanya. Akhirnya dilakukan otopsi pada jenazah Lina, yang hasilnya keluar pada 31 Januari lalu.
Dari hasil otopsi, terbukti mantan istri Sule itu meninggal karena komplikasi penyakit.
Rizky Febian bersyukur
Rizky Febian bersyukur polisi telah mengumumkan hasil autopsi jenazah Lina Jubaedah, ibunya.
Dari situ diketahui bahwa ibunya meninggal dunia karena masalah kesehatan. Jadi, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan atau racun.
“Ya Alhamdulillah dong kalau sudah ada hasilnya. Mama jauh lebih tenang. Kenpa Iky minta otopsi, karena perpindahan makam tidak semudah itu,” katanya.
Baca: Yang Dicemaskan WHO Setelah Dengar Kabar Indonesia Bebas Virus Corona
Baca: Usaha Mereka Dilindungi Pemerintah Lewat Pergub, Petani Arak Bali Bakal Gelar Syukuran
Baca: Risma Beri Maaf, Ini Upaya Orang yang Menghinanya untuk Bebas Agar Bertemu Anaknya yang Masih Balita
“Harus ada hitam di atas putih dan tanda tangan kedua belah pihak. Polisi proses itu semua agar bisa dipindahkan. Jadi ya Iky baik-baik aja dan semua baik-baik aja,” tambah dia.
Teddy sedih
Teddy Pardiyana menanggapi hasil autopsi dari jenazah Lina Jubaedah yang diumumkan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020) lalu.
Polisi mengumumkan, mantan istri Sule itu meninggal karena memiliki penyakit hipertensi dan lambung.
Teddy Pardiayana mengatakan, dirinya akan menerima hasil autopsi jenazah istrinya itu.
Namun, ia menyayangkan sang istri harus menjalani proses autopsi setelah sudah tenang.
Teddy pun berharap hasil tersebut akan memberikan kebaikan bagi semua pihak, termasuk keluarga Lina Jubaedah.
“Hasil autopsi sudah keluar, pendapat saya sedih. Mudah-mudahan memang itu yang terbaik buat semua,” kata Tedy Pardiyana, dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/2/2020).
“Mudah-mudahan semua puas,” lanjutnya.
Ia pun kembali menyinggung perihal pihak-pihak yang mempertanyakan penyebab kematian Lina.
Menurut Teddy, dari awal sudah diketahui jika istrinya itu meninggal karena sakit.
Ia menyebut, jika kematian Lina karena tindak kekerasan, pasti ada laporan dari pihak rumah sakit tempat Lina meninggal.
“Harusnya dari awal juga pada tahu. Rumah sakit enggak sembarangan ngeluarin surat kematian karena dianggap meninggal wajar."
"Kalau enggak wajar ada lebam atau KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), rumah sakit pasti lapor kepolisian,” jelas dia.
Meski sempat merasa disudutkan sebelum hasil autopsi diumumkan, Teddy tidak akan memperpanjang kasus kematian Lina.
Ia tidak melaporkan Rizky Febian atas laporan yang menyebut Lina Jubaedah meninggal karena ada kejanggalan.
Teddy mengaku akan memaafkan semua pihak, dan dirinya ingin fokus mengurus anaknya.
“Saya maafkan. Fokus ke dedek bayi saja (anak Lina dan Teddy),” ungkapnya,

Hasil visum
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga mengatakan, dari hasil visum jenazah Lina Jubaedah tidak ditemukan adanya tindak pidana.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa 25 saksi dan sejumlah alat bukti yang tak mengarah adanya kekerasan.
Sehingga, kasus kematian Lina Jubaedah ini akan dihentikan oleh pihak penyidik.
"Hasil penyelidikan dan penyidikan serta alat bukti yang didapat berdasarkan laporan saudara Rizki Febian terkait dugaan tindak pidana pembunuhan Pasal 338 juncto Pasal 340 KUH Pidana tentang pembunuhan berencana, dinyatakan tidak terbukti karena peristiwa itu bukan tindak pidana," ujar Saptono Erlangga di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020), dikutip dari TribunJabar.id.
Ia mengungkapkan, hasil visum tersebut diketahui kondisi jenazah Lina sudah membusuk.
Penyebab meninggalnya mantan istri Sule ini dipastikan bukan karena kekerasan ataupun pembunuhan.
"Dari hasil visum repertum, didapat keterangan kondisi jenazah dalam keadaan membusuk," katanya.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jadi saya ulangi tak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tegas Saptono Erlangga.
Hasil proses autopsi ditemukan penyakit darah tinggi yang sudah parah atau kronis.
"Pada pemeriksaan organ dalam ditemukan gambaran penyakit darah tinggi kronis. Hipertensi, batu pada saluran empedu dan tukak lambung yang luas," imbuhnya.

Kemudian, juga ditemukan adanya hipertensi yang sudah kronis.
Namun, tidak ditemukan penyakit hati pada jenazah Lina Jubaedah.
"Ditemukan gambaran penyakit hipertensi kronis kemudian perbendungan pembuluh darah di paru, tidak ada penyakit hati kronis," ujarnya.
Penyumbatan darah dan serangan jantung tidak ditemukan, karena kondisi jantungnya yang sudah membusuk.
Saptono menambahkan, tidak ada zat beracun pada tubuh Lina.
"Pada pemeriksaan toksikologi, tidak ditemukan zat beracun," ungkapnya.
"Sebagai kesimpulan, setelah pemeriksaan autopsi dan laboratorium forensik, dapat dijelaskan saudari Lina Jubaedah kematiannya bukan karena adanya kekerasan maupun racun pada tubuh saudari Lina," jelas Saptono.