Klaim Punya Jam Rolex Harga Rp 130 Juta yang Ternyata Abal-abal, Barbie Kumalasari Merasa Ditipu

Uya Kuya kemudian menanyakan terkait jam tangan milik Barbie Kumalasari.

"Nah, mungkin enggak kalau ada orang beli Batman Januari, mungkin enggak ada orang beli Rp 130 jutaan, bro?," tanya Uya Kuya kepada rekannya.

"Di mana?," tanya balik rekan Uya Kuya.

"Di Eropa," balas Uya Kuya.

"Bisa, setelah potong tax refund, bisa," ungkap teman Uya Kuya.

"Oh, mungkin?" heran Uya Kuya.

"Mungkin, setelah potong tex refund mungkin," ulang temannya itu.

Mendengar penuturan rekan Uya Kuya itu, Barbie Kumalasari kemudian langsung jumawa.

"Iya dong, berarti gue enggak palsu dong kayak begitu. Papi tuh sukanya enggak percaya," tuding Barbie Kumalasari.

"Ya belum tentu, kita cek dulu nanti," balas Uya Kuya.

Uya Kuya kemudian mematikan sambungan teleponnya dengan rekannya itu.

Sesampainya di toko penjual jam Rolex, Uya Kuya lantas meminta petugas untuk mengecek keaslian jam miliknya dan Barbie Kumalasari. 

Sang petugas mengatakan, jam asli dan palsu gampang untuk terindentifikasi. 

"Ya pertama kita lihat beratnya. Kedua, halus-kasarnya. Dan kita musti lihat, kita keker agar lebih jelas, ada tulisan yang membedakan ini palsu, ini asli." ungkap sang petugas.

"Setelah itu baru kita lihat. Kalau mau lebih jelas lagi, kita buka mesin. Kita bongkar, kita lihat. Itu lebih spesifik," lanjutnya.