Sinopsis Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, Sore Ini Pukul 16.00 WIB di SCTV

Skenario film ini digarap oleh Angga Dwimas Sasongko sendiri dengan menggandeng sastrawan Seno Gumira Ajidarma.

Baca: Kisah Kekejaman Tony Spilotro Gangster di Tahun 70-an, Menghabisi dengan Cara Menyiksa Perlahan

Baca: Penonton Kabur Dengar Nyanyiannya, Barbie Kumalasari: Belum Selesai Konsernya, Kok Malah Minggat

Sinopsis Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Wiro Sableng kecil alias Wira, harus menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri ketika bapak dan ibunya tewas secara tragis.

Kedua orang tuanya tewas di tangan pendekar aliran hitam, Mahesa Birawa (Yayan Ruhian).

Wira sebenarnya juga nyaris meninggal dibakar tapi tiba-tiba diselamatkan oleh Sinto Gendheng (Ruth Marini) yang tak lain adalah mantan guru Mahesa.

Wira kemudian dirawat oleh Sinto yang dipanggil guru.

Bukan cuma itu, Sinto pun mengajari berbagai jurus dan kesaktian kepada bocah yang kemudian dia beri nama Wiro Sableng (Vino G. Bastian).

Sinto pula yang memberikan nasihat bijak dan memintanya untuk melawan Mahesa yang membuat dunia kacau.

Sebelum disuruh turun gunung, Wiro diwarisi kapak maut naga geni 212 dan batu hitam sakti.

Dalam perjalanan mencari Mahesa Birawa, Wiro bertemu dengan pendekar-pendekar hebat lainnya.

Mereka antara lain, Dewa Tuak (Andi Rif) dan sang murid, Anggini (Sherina Munaf), dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi).

Ada pula sosok cantik misterius yang dipanggilnya, Bidadari Angin Timur (Marsha Timothy).

Bukan cuma itu dalam pertarungan di sebuah warung, Wiro jadi ikut terlibat dengan Rara Murni (Aghniny Haque).

Rara Murni merupakan bibi dari pangeran kerajaan yang diculik oleh anak buah Mahesa.

Dari sini lah, Wiro akhirnya bisa bertemu dengan Mahesa dan melawan pembunuh orangtuanya.