Film Bioskop
8 Fakta Film Midsommar Besutan Ari Aster, Gagal Tayang di Indonesia hingga Penuh Simbol Tersembunyi
Berikut ini 8 fakta film Midsommar besutan Ari Aster, gagal tayang di Indonesia hingga penuh simbol tersembunyi.
6. Banyak Adegan di Siang Bolong
Berbeda dengan film horor pada umumnya, sebagian besar momen mengerikan terjadi di siang hari bolong.
Jack Reynor, yang berperan sebagai Christian, mengatakan bahwa para pemeran harus mengambil tindakan pencegahan khusus.
Terlebih untuk memastikan kesehatan mental mereka tidak menderita akibat setting lokasi film tersebut.
"Film ini sangat berat dan temanya sulit," kata Reynor
"Jika kamu tidak menjaga dirimu sendiri, hal yang menyebalkan akan terjadi," lanjut aktor itu.
"Sebagai pemain, kami semua sadar akan hal itu dan mencoba yang terbaik untuk berlatih kesehatan mental yang sangat baik. "
Menurut Reynor, beberapa contoh tindakannya termasuk menghindari minum, sering berlatih di gym, membaca buku, dan banyak tidur.


Baca: Demonstrasi Hong Kong: Film Mulan terancam diboikot lantaran pemeran utamanya dukung polisi
Baca: Rekomendasi Film Komedi yang Cocok Ditonton di Akhir Pekan
7. Menggunakan Suara Diegetik
Midsommar memanfaatkan suara diegetik dengan sangat baik.
Suara diegetik adalah teknik film yang melibatkan musik dan atau suara yang berasal dari sumber yang ada di dalam film itu sendiri.
Misalnya seperti trek suara atau skor yang diputar di atas film tetapi tidak ada di dalamnya.
Tehnik ini sangat terasa terutama selama ritual penduduk desa, ketika intensitas musik mencerminkan pengalaman karakter.

8. Tidak Semua Diberi Subtitle
Film ini sangat berhati-hati mengenai kapan harus menggunakan subtitle, dan kapan harus menghilangkannya.
Misanya untuk menerjemahkan kata-kata penduduk desa, subtitle ditiadakan.
Hal ini jadi sangat menarik untuk mengetahui apa yang mereka katakan di saat-saat film tersebut tidak diterjemahkan untuk kita.
Baca: Film Arifin Ilham Akan Diputar Bioskop dan Nobar di Banjarmasin
Baca: Film Live-action Mulan Siap-siap Diboikot karena Dukungan Artisnya ke Polisi Hong Kong
(Tribunnews.com/Bunga)