Film Bioskop
8 Fakta Film Midsommar Besutan Ari Aster, Gagal Tayang di Indonesia hingga Penuh Simbol Tersembunyi
Berikut ini 8 fakta film Midsommar besutan Ari Aster, gagal tayang di Indonesia hingga penuh simbol tersembunyi.
Aster membeberkan bahwa Midsommar sebagian terinspirasi oleh pengalaman sutradara dengan putus cinta.
"Aku memang ingin membuat film putus-putus opera yang besar,"
"(Satu) yang terasa sebesar dan sama pentingnya dengan perpisahan terasa," papar Aster.
Sang sutradara mengungkapkan bahwa film ini juga merupakan hasil dari keinginannya untuk bekerja dengan gaya horor yang berbeda.
"Ini semacam sumbangan untuk genre folk horor,"
"Ini adalah persilangan antara saya menavigasi hal-hal pribadi, dan juga saya terinspirasi oleh kerangka yang sudah ada sebelumnya yang termasuk dalam genre," lanjut Aster.
5. Penuh Simbol
Midsommar penuh dengan cermin, benda yang kaya akan simbolisme.
Dari adegan pembukaan, ketika orang tua Dani yang akan segera mati pertama kali dilirik di cermin kamar tidur mereka.
Lalu ketika percakapan penting antara Dani dan Christian yang terakhir dibingkai dalam cermin di dinding Dani di sebelah pintu.
Kemudian saat ke tabel reflektif selama pesta setelah Dani dinobatkan menjadi Ratu Mei.
Intinya, Midsommar penuh dengan refleksi.

Namun banyaknya cermin dalam Midsommar bukan satu-satunya sumber simbolisme refleksi.
Ada banyak adegan di mana unsur-unsur tertentu, seperti ketika seluruh gambar terbalik ketika karakter bergerak menuju desa.
Lalu ketika rune dan mesin terbang simetris yang tak terhitung jumlahnya di sekitar desa, serta cara ritual dan pesta desa diatur.

Baca: Diterpa Isu Hoax Jelang Penayangan Film Bali: Beats of Paradise di Bioskop, Livi Zheng Tersenyum
Baca: Pemain Film Bridezilla Ajak Fans Makan Malam di Hotel Berbintang