Jumat, 3 Oktober 2025

Rumah Tiga Lantai Sisca Dewi yang Diduga Hasil Pemerasan Dari Seorang Pejabat

Cat putih dan hitam yang mendominasi warna bangunan, tampak baru. Lampu balkon di lantai tiga terus menyala meski di siang hari.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pedangdut Sisca Dewi menjalani sidang lanjutan kasus dugaan pencemaran nama baik, pemerasan, dan perbuatan tidak menyenangka dengan pelapor perwira tinggi Polri Irjen Pol Bambang Sunarwibowo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018). Sidang kali ini beragendakan mendengarkan keterangan ketiga orang saksi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sisca yang ditemui saat persidangan berlangsung pada Rabu (21/11) mengaku bahwa rumah di Jalan Penguin, merupakan rumah mahar untuk perkawinan keduanya.

"Selesai rumah direnovasi, Mas BS beri sambutan sebagai tuan rumah. Itu rumah mahar perkawinan kami," ujarnya seraya terus menangis.

Rumah 'Jebakan'

Selain kedua rumah tersebut, dalam persidangan Rabu (21/11) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terungkap Sisca Dewi telah memiliki rumah sebelumnya di Jalan Kesehatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Adalah Anggi, seorang pengurus DPP Partai Hanura yang menjelaskan hal tersebut. Rumah itu, dijuluki olehnya sebagai 'Rumah Jebakan'.

Alasannya, setiap orang yang dikenal akan diminta untuk mampir ke rumah tersebut, tetapi, di dalam rumah tidak akan ditemui siapa-siapa.

"Di rumah cuma dia (Sisca Dewi, red-) saja sendirian. Tidak ada supir, tidak ada pembantu. Saya sih sebagai perempuan normal tidak berani ya sendirian di rumah begitu," jelasnya dalam persidangan.

Julukan 'rumah jebakan' itu, membuat pengurus partai Hanura yang lain, meminta kepada Anggi untuk menemani karena tidak berani datang seorang diri.

"Suatu ketika, ada orang partai juga diminta Sisca untuk datang ke rumah. Tapi, dia enggak berani terus minta saya untuk menemani pagi-pagi. Saking takut kalau nanti ada apa-apa," imbuhnya.

Tetapi, Sisca yang duduk di kursi terdakwa, membantah semua cerita Anggi. "Tidak. Tidak benar semuanya. Saya punya supir, saya punya pembantu yang selalu ada di rumah," sanggahnya.

Saat Tribun menyambangi rumah yang dimaksud, tidak tampak ada kegiatan dari dalam rumah. Pagar tinggi berwarna putih di rumah yang berada di gang buntu itu tertutup rapat. Seorang warga sekitar mengatakan rumah itu memang dihuni oleh Sisca beberapa tahun lalu.

"Memang tinggal di sini. Sudah lama dia di sini. Tapi, belakangan jarang kelihatan lagi. Katanya pindah," ujar bapak yang sedag berada di sekitar lokasi.

Saat ditanya, apakah rumah tersebut hanya didiami Sisca seorang diri? Ia tak banyak tahu.

"Kalau cuma sendirian, apa tidak? Saya tidak tahu ya. Dulu sih, lumayan ramai ya, banyak tamu yang datang. Dia kan orang partai juga kalau enggak salah," urainya.

Dalam arsip yang dimiliki Tribun, rumah di Jalan Kesehatan itu sudah dihuni oleh Sisca sejak 2012 lalu. Polisi sempat menyambangi rumah tersebut pada 2013 untuk olah TKP atas kasus ancaman yang diterima oleh Sisca.

Kasus tersebut dilaporkan Sisca karena telah dilabrak oleh istri dari adik kandung Politikus Senior PAN Hatta Rajasa. (ryo/tribunnews)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved