Lebaran 2018
Lebaran ala Rara LIDA: Mudik dan Berbagi THR untuk Keluarga
Rara mengenang, saat hari pertama Ramadan tahun ini ia mendapat libur untuk pulang ke kampung halaman.
Ia ingin merasakan puasa hari pertama bersama ibu dan adiknya, serta melihat rumahnya yang telah direnovasi.
"Alhamdulillah puasa hari pertama boleh libur dan pulang sekalian lihat rumah selesai dibedah. Rumah penuh banget, banyak yang datang menyambut dan memberi selamat," kata pemilik rambut panjang sebahu ini ceria.
Namun demikian, di balik senyum dan tawanya menyambut Lebaran, Rara mengaku ada sedikit kesedihan yang tersimpan. Ia teringat sang ayah yang telah meninggal dunia.
Pria yang mengajarkannya bermain gitar dan bernyanyi ini, diakui Rara adalah sosok yang sangat penting dalam kariernya.
"Impian saya adalah membahagiakan kedua orangtua. Khususnya ayah yang selama hidupnya ingin melihat Rara sukses meraih cita-cita menjadi penyanyi," ucapnya dengan mata berkaca2.
Sementara itu Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan prestasi yang diraih Rara sangat membanggakan.
Rara menunjukkan bahwa keterbatasan ekonomi tidak membatasi impiannya untuk berkarya di bidang seni.
"Kisah Rara dan Ibu Tapyati semoga menginspirasi ribuan ibu-ibu penerima PKH di seluruh Indonesia agar mendorong anak-anak PKH juga terus mengukir prestasi," katanya.
Idrus yang selalu memberi dukungan kepada Rara saat berlaga di LIDA mengatakan dalam penyaluran PKH, pemerintah tidak sekadar membagikan bansos. Namun juga memberikan pendampingan kepada Penerima PKH.
"Tujuannya adalah memberikan motivasi, menanamkan kemandirian, dan kepercayaan diri mereka sehingga kelak dapat mandiri dan tidak tergantung pada bantuan sosial pemerintah," katanya.
Pendampingan kepada KPM, lanjutnya, salah satunya diberikan dalam sesi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Termasuk juga mengidentifikasi kemampuan dan potensi anak-anak KPM yang berprestasi.