Kamis, 2 Oktober 2025

Teriak Saat Lihat Pelaku Penganiayaan, Adik Fadli-Fadlan: Jangan Bohong Kamu, Tatap Mata Saya

Di tengah proses rekonstruksi, adik dari presenter kembar Fadli-Fadlan berteriak.

Penulis: Nurul Hanna
Tribunnews.com/Nurul Hanna
Fara Diba (berkerudung merah muda) memeluk kakaknya usai berteriak kepada pelaku, saat rekrontuksi adegan di Clutser Buana, Komplek Paninggilan Permai, Ciledug, Tangerang, Kamis (29/12/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Di tengah proses rekonstruksi, adik dari presenter kembar Fadli-Fadlan berteriak.

Dengan nada tinggi, Fara terdengar memarahi pelaku yang berinisial RS tersebut.

Adegan rekronstruksi bermula dari saat Fara tiba dari rumah pelaku, hingga menaiki lantai dua rumah pelaku.

Saat di lantai atas, Fara terdengar berteriak.

"Kamu yang benar ya, jangan bohong kamu! Tatap mata saya!," teriak Fara.

Setelah berteriak, Fara tampak keluar menuju balkon dan memeluk kakak kandung perempuannya.

Ia tampak sesenggukan dalam pelukan kakaknya.

Kakak kandung Fara pun menenangkan adiknya yang mengenakan jilbab panjang berwarna merah muda tersebut.

Rekonstruksi diadakan di rumah pelaku yang ada di Clutser Buana, Komplek Paninggilan Permai, Ciledug, Tangerang, Kamis (29/12/2016).

Reka adegan dimulai tepat pukul 13.00 WIB.

Pelaku hadir dengan mengenakan topeng dari kain berwarna hitam.

Seorang wanita berusia sekitar 25 tahun bernama Moli, menjadi pemeran pengganti yang memerankan Fara Diba.

Moli pun mengikuti adegan yang dijelaskan Fara Diba, mulai dari datang ke rumah pelaku hingga masuk rumah.

Fara didampingi pengacaranya, Henry Indraguna. Kedua kakak kembar Fara, Fadli Fadlan belum tampak hadir.

Pantauan Tribunnews, rumah pelaku yang bernomor 19 tampak dikelilingi garis polisi.

Sejumlah warga sekitar dari anak kecil hingga orang tua, tampak ingin tahu dan menonton di sekitar clutser elit tersebut.

Sebelumnya pada Senin, (19/12/2016) lalu, Fara Diba mendatangi rumah pelaku berinisial RS, untuk melihat rumah yang hendak dijual tersangka.

Namun nahas, saat melihat keadaan rumah Fara justru dipukul dan dilumpuhkan berkali-kali dengan alat kejut listrik.

Pengacara yakin bahwa pelaku akan melakukan perkosaan terhadap Fara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved