Ari Wibowo Kecelakaan
Ari Wibowo: Saya Hanya Bisa Minta Maaf
Ari Wibowo tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Charmadi, korban ditabraknya dengan motor gede yang ditungganginya meninggal dunia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ari Wibowo tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Charmadi, petugas kebersihan air yang ditabraknya dengan motor gede yang ditungganginya, di Jalan Wolter Mongisidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dua hari lalu, akhirnya meninggal dunia.
Charmadi mengalami perdarahan pada otaknya akibat terbentur aspal. Tim medis sudah melakukan upaya terbaik untuk kesembuhannya. Tapi, takdir berkata lain.
"Pak charmadi menghembuskan nafas terakhir. Dia sudah diberikan yang terbaik dari dokter ahli RSPP (Rumah Sakit Umum Pertamina). Segala upaya dilakukan tapi kemauan Tuhan berbeda, kami percaya itu yang terbaik," ucapnya, saat ditemui semalam di RSPP, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Aktor kelahiran Berlin, 26 Desember 1970 tersebut, turut berduka cita atas meninggalnya Charmadi. Yang bisa dilakukannya sekarang hanya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. "Saya hanya bisa meminta maaf," ucapnya dengan wajah sendu.
Keluarga berencana memakamkan jenazah Charmadi di kampung halamannya, Pemalang, Jawa Timur. "Mau dimakamkan di kampung. Biar dekat keluarga," ucap Warsuni, anak tertua korban ditemui di tempat yang sama.