Penembakan di Selandia Baru
Penembakan di Christchurch Selandia Baru - Kata Jokowi, Jusuf Kalla, dan Dubes Tantowi Yahya
Penembakan di Christchurch Selandia Baru - Ini Kata Jokowi, Jusuf Kalla, dan Dubes Tantowi Yahya
Jokowi mengimbau seluruh WNI di Selandia baru untuk selalu berhati-hati dan waspada setelah kejadian ini.
"Semua hati-hati dan waspada," pungkasnya.
Baca: Profil Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru, Saat Membunuh Putar Lagu Metal
2. Jusuf Kalla: Kita mengutuk tindakan ini

Selain Jokowi, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla juga ikut memberikan tanggapannya.
Wapres, Jusuf Kalla mengatakan jika ia mengutuk keras tindakan dari para pelaku tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, sebagai Wakil Presiden yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kalla mengaku prihatin atas peristiwa penembakan di masjid tersebut.
"Di mana pada saat ini disampaikan ada 40 orang yang meninggal di dua masjid. Masjid Al Noor dan masjid satu lagi. "
"Karena itulah maka, kita di samping tentu kita doakan, juga mengutuk itu pelakunya yang menurut kabar beberapa orang, mungkin empat orang," kata Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Baca: Dubes Tantowi: Ada 6 WNI Di Dalam Masjid di Christchurch Saat Kejadian Penembakan
Jusuf kalla juga menambahkan jika penembakan tersebut dilakukan secara terorganisir.
Hal itu setelah video penembakan tersebut dilakukan secara live streaming melalui media sosial Facebook.
"Berarti ini suatu upaya yang sangat terorganisir, sangat direncanakan dengan baik. Apalagi dia membawa kamera sendiri, live streaming," papar Jusuf Kalla.
3. Kedubes RI, Tantowi Yahya: Enam warga negara Indonesia (WNI) berada di dalam Masjid Al-Noor

Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya memberikan tanggapannya
Mengutip dari Tribun Jakarta, Tantowi Yahya mengatakan jika ada 6 WNI yang berada di Dalam Masjid Al-Noor tersebut.
Hal itu berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari 3 WNI yang berhasil selamat.