Senin, 29 September 2025

Pameran

Buka Mulai Besok, Ini 5 Fakta Big Bad Wolf: Asal Usul hingga Tips Berburu Buku yang Bisa Kamu Coba

Berikut ini lima fakta tentang Big Bad Wolf. Mulai dari asal usul hingga tips berburu buku yang bisa kamu coba. Baca selengkapnya di sini!

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PESTA BUKU - Pengunjung melihat buku-buku yang dijual pada pameran buku 'Big Bad Wolf Book Sale' di JX International, Surabaya, Rabu (27/9). Berikut ini lima fakta tentang Big Bad Wolf. Mulai dari asal usul hingga tips berburu buku yang bisa kamu coba. Baca selengkapnya di sini! 

Berikut ini lima fakta tentang Big Bad Wolf. Mulai dari asal usul hingga tips berburu buku yang bisa kamu coba. Baca selengkapnya di sini!

TRIBUNNEWS.COM - Tahun ini bazar buku Big Bad Wolf (BBW) Jakarta 2019 kembali di gelar.

BBW resmi dibuka untuk umum pada Jumat (1/3/2019) hingga Senin (11/3/2019) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.

Dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com, kabarnya akan ada 5,5 juta buku yang bakal dilego di Hall 6-10 ICE BSD.

Para pengunjung bisa memburu jutaan buku baru baik dari dalam maupun luar negeri dengan diskon mulai dari 60-80 persen.

Baca: Pertama Tampil di Asia, John Mayer Konser di ICE BSD, Buruan Cari Tiketnya, Ini Informasi Harganya

BBW diklaim menjadi agenda tahunan bazar buku terbesar di dunia.

Hingga kini, BBW telah diselenggarakan di 8 negara Asia tenggara, yakni Malaysia, Indonesia, Myanmar, Filiphina, Sria Lanka, Taiwan, Thailand dan Uni Emirat Arab.

Berikut ini rangkuman fakta tentang bazar buku BBW yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com pada Kamis (28/2/2019).

1. Berawal dari Tahun 2009

Pelopor BBW,
Pelopor BBW, Andrew Yap dan Jacqueline Ng (KOMPAS.COM)

BBW diinisiasi oleh sepasang suami istri asal Malaysia, Andrew Yap dan Jacqueline Ng.

Bazar pertama diadakan pada 2009 dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari penjualan buku yang mereka jual mulai harga 3 Ringgit Malaysia.

Menurut Yap, bazar ini bahkan menjadi acara terpadat dan tersibuk di Malaysia, menyaingi acara-acara besar lainnya di negara itu.

Sebelum berubah menjadi BBW, sebelumnya mereka berdua membentuk "BookXcess" pada 2006.

Semuanya berawal dari keprihatinan akan rendahnya minat baca di negaranya ketika itu, Yap menyebut hanya 2 persen dari total penduduk.

“Misi kami adalah meningkatkan tingkat pembaca di Malaysia. Dan sejauh ini kami sangat bahagia dengan respons yang ada,” kata Ng.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan