Sabtu, 4 Oktober 2025

Buntut Puisi Doa yang Ditukar, Sejumlah Pihak Minta Fadli Zon Minta Maaf-Tanggapan Putra Mbah Moen

Buntut puisi Doa yang Ditukar, sejumlah pihak menyarankan Fadli Zon minta maaf hingga tanggapan putra Mbah Moen, Taj Yasin.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Tribunnews.com/Tangkapan layar Twitter @fadlizon
Buntut puisi Doa yang Ditukar, sejumlah pihak menyarankan Fadli Zon minta maaf hingga tanggapan putra Mbah Moen, Taj Yasin. 

"Jangan hanya karena Pilpres dan karena berbeda pilihan politik, Fadli bisa seenaknya melecehkan ulama dengan statement-statementnya," ujarnya.

Baca: Fadli Zon Disarankan Minta Maaf ke Mbah Mun

Selain SAMAWI, Ketua Umum Relawan Millenial Jokowi Ma’ruf (REMAJA), Misbahul Ulum juga meminta hal serupa, Kamis (7/2/2019).

Misbahul memandang Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu telah menistakan Mbah Moen melalui puisinya.

“Semua orang paham, maksud dari puisi itu mengarah kepada kunjungan Pak Jokowi ke Mbah Moen,” kata Misbahul dalam keterangannnya, Kamis (7/2/2019).

“Perlu diketahui oleh Pak Fadli Zon, KH Maimoen Zubair adalah ulama sepuh panutan kaum santri dari partai apapun."

"Jadi saya sebagai santri merasa tersinggung karena ulama sepuh kami telah beliau lecehkan," tambahnya.

Santri yang juga Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini meminta Fadli Zon untuk tidak menggampangkan persoalan ini dan meminta maaf.

“Kami menuntut agar Pak Fadli Zon segera minta maaf kepada beliau sebelum ada reaksi yang sama-sama tidak kita inginkan dari santri lain yang tersinggung,” jelasnya.

Baca: Soal Puisi ‘Doa yang Tertukar’, Remaja Tuntut Fadli Zon Minta Maaf

2. M Romahurmuziy balas puisi Fadli Zon

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy. (Ist/Tribunnews.com)

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy membalas puisi buatan politisi Gerindra, Fadli Zon, Rabu (6/2/2019).

Lewat akun Twitter-nya, Romi menulis empat puisi sebagai 'serangan balik' atas puisi Doa yang Ditukar milik Fadli Zon.

Pada satu puisinya, Romi menyindir tentang pihak yang katanya membela ulama, tetapi malah berbalik menista kiai paling sepuh.

Termasuk pihak yang katanya membela agama, justru menghalalkan segala cara.

Berikut isi puisi pertama karya Romi yang diunggah pada Minggu (3/2/2019):

Katanya bela ulama
Kyai paling sepuh pun kau nista
Dengan aneka meme dan cela
Katanya bela agama
Tapi kau halalkan semua
Tuk gelapkan siang sebelum waktunya
Katanya hasil ijtima'
Baca qur'an pun kau hindari dg berbagai cara
Jadi sebenarnya kau makhluk apa?
Editan atau manusia

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved