Sabtu, 4 Oktober 2025

Aktivitas Gunung Anak Krakatau

Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 27-28 Januari 2019, 2 Kali Gempa Tektonik Lokal

Berdasarkan pantauan PVMBG per 27-28 Januari 2019 pukul 06.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami dua kali gempa tektonik lokal.

Editor: Fathul Amanah
Instagram @Sutopo_PN
Berdasarkan pantauan PVMBG per 27-28 Januari 2019 pukul 06.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami 2 kali gempa tektonik lokal. 

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau, Minggu (28/1/2019).

Berdasarkan pantauan PVMBG per 27-28 Januari 2019 pukul 06.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami dua kali gempa tektonik lokal.

Selain itu, satu kali gempa vulkanik dalam dan tremor menerus juga terjadi pada Gunung Anak Krakatau.

Secara visual asap kawah tidak teramati karena gunung tertutup kabut.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berada pada status siaga/level III yang ditunjukkan dengan warna orange.

Baca: Prakiraan Cuaca Jakarta Senin 28 Januari 2019, Jaksel-Jaktim Waspada Hujan Petir & Angin Kencang

Baca: Peringatan Dini BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini, Senin 28 Januari 2019

Atas kondisi tersebut, PVMG mengimbau masyarakat untuk:

1. Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah.

Yaitu di dalam kompleks Gunung Krakatau yang dibatasi oleh Pulau Rakata, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang.

2. Masyarakat agar menyiapkan masker untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 2 Kali Gempa Guncang Sumba Barat Daya NTT, Senin Pagi

Gunung Anak Krakatau yang terletak di Lampung terakhir kali mengalami erupsi Kamis (3/1/2019).

Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi, Kamis (3/1/2019) pukul 03:17 UTC atau 10.17 WIB.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sempat melaporkan erupsi terjadi Kamis (3/1/2019) pukul 12.03 WIB.

Berdasarkan data yang dilaporkan oleh VONA di laman Magma.vsi.esdm.go.id erupsi pertama teramati tinggi kolom lebih kurang 2.000 meter di atas puncak atau lebih kuran 2.110 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu termati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi lebih kurang 128 detik atau 2 menit 8 detik.

Baca: Tanggapan Gempa Bumi di Aceh, Ini Rekomendasi untuk Warga

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved