Sabtu, 4 Oktober 2025

Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia, Capai 6 Meter

BMKG rilis peringatan dini gelombang di perairan Indonesia, tinggi gelombang mencapai 6 meter.

Pixabay
Ilustrasi gelombang tinggi di laut - BMKG rilis peringatan dini gelombang di perairan Indonesia, tinggi gelombang mencapai 6 meter. 

BMKG rilis peringatan dini gelombang tinggi di perairan Indonesia, tinggi gelombang mencapai 6 meter.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memberikan informasi peringatan gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia. 

Informasi ini dikeluarkan oleh BMKG pada pukul 04.00 WIB Rabu (23/1/2019).

Berlaku mulai Rabu (23/1/2019) pukul 07.00 WIB sampai dengan Sabtu (26/1/2019) pukul 07.00 WIB.

Imbauan BMKG kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat seperti Laut Jawa dan Selat Makassar bagian selatan agar tetap waspada.

Baca: Info BMKG: Dua Gempa Susulan Kembali Guncang Sumba Barat Berkekuatan M 3.6 Selasa Malam

Berikut perairan di Indonesia yang terdampak gelombang tinggi, berhasil dihimpun Tribunnews dari situs resmi maritim.bmkg.co.id.

Perairan dengan tinggi gelombang 1.25-2.50 meter berpeluang terjadi :

1. SELAT MALAKA BAGIAN UTARA
2. SELAT LOMBOK BAGIAN UTARA
3. PERAIRAN LHOKSEUMAWE
4. TELUK BONE BAGIAN SELATAN
5. PERAIRAN UTARA SABANG

6. SELAT MAKASSAR BAGIAN TENGAH
7. PERAIRAN SABANG - BANDA ACEH
8. LAUT SULAWESI BAGIAN TENGAH DAN TIMUR
9. PERAIRAN BARAT ACEH HINGGA KEP.MENTAWAI
10. PERAIRAN UTARA SULAWESI

11. PERAIRAN BENGKULU HINGGA BARAT LAMPUNG
12. PERAIRAN BITUNG - MANADO
13. SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
14. PERAIRAN KEP. SANGIHE - KEP. TALAUD
15. SAMUDRA HINDIA BARAT SUMATRA

16. LAUT MALUKU
17. PERAIRAN SELATAN BANTEN HINGGA JAWA BARAT
18. PERAIRAN UTARA KEP. BANGGAI - KEP. SULA
19. SAMUDRA HINDIA SELATAN BANTEN HINGGA JAWA BARAT 20. PERAIRAN HALMAHERA
20. PERAIRAN TIMUR KEP. BINTAN HINGGA KEP. LINGGA

21. LAUT HALMAHERA
22. SELAT KARIMATA
23. PERAIRAN UTARA PAPUA BARAT HINGGA PAPUA
24. PERAIRAN UTARA BANGKA BELITUNG
25. SAMUDRA PASIFIK UTARA HALMAHERA HINGGA PAPUA

26. LAUT JAWA BAGIAN BARAT DAN TENGAH
27. PERAIRAN SELATAN AMBON
28. PERAIRAN UTARA JAWA BARAT HINGGA JAWA TENGAH
29. LAUT BANDA BAGIAN UTARA
30. PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN

31. PERAIRAN UTARA KEP. TANIMBAR HINGGA KEP. KEI
32. PERAIRAN KOTABARU
33. PERAIRAN BARAT YOS SUDARSO
34. PERAIRAN UTARA BALI

Selanjutnya tinggi gelombang 2.50 - 4.0 meter berpotensi terjadi di beberapa perairan berikut:

1. PERAIRAN SELATAN JAWA TENGAH
2. PERAIRAN UTARA LOMBOK HINGGA SUMBAWA
3. LAUT SAWU BAGIAN UTARA
4. PERAIRAN SELATAN BAUBAU - KEP. WAKATOBI
5. PERAIRAN KEP. ANAMBAS HINGGA KEP. NATUNA

6. LAUT BANDA BAGIAN SELATAN
7. LAUT NATUNA
8. PERAIRAN KEP. SERMATA - KEP. BABAR
9. PERAIRAN UTARA JAWA TIMUR HINGGA KEP. KANGEAN
10. LAUT ARAFURU
11. LAUT BALI

Perairan di Indonesia dengan tinggi gelombang 4.0 - 6.0 meter berpotensi terjadi di perairan berikut:

1. PERAIRAN SELATAN JAWA TIMUR HINGGA SUMBAWA
2. LAUT CINA SELATAN DAN LAUT NATUNA UTARA
3. SELAT BALI - SELAT LOMBOK - SELAT ALAS BAGIAN SELATAN
4. LAUT JAWA BAGIAN TIMUR DAN LAUT SUMBAWA
5. PERAIRAN SELATAN P. SUMBA

6. SELAT MAKASSAR BAGIAN SELATAN
7. PERAIRAN P. SAWU HINGGA P. ROTTE - KUPANG
8. PERAIRAN KEP. SABALANA - KEP. SELAYAR
9. LAUT SAWU BAGIAN SELATAN
10. PERAIRAN UTARA FLORES

11. SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA TIMUR HINGGA NTT
12. LAUT FLORES

Saran terhadap keselamatan pelayaran bagi perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

Kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.

Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.

Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

BMKG mengimbau pada jasa pelayaran baik pengiriman kargo atau kapal penyeberangan untuk memperhatikan risiko terhadap keselamatan penumpang.

Jika memang kondisi kurang memungkinkan, diharapkan untuk menunda perjalanan terlebih dahulu. (*) 

(Tribunnews/Sinatrya Tyas Puspita) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved