BMKG - Peringatan Dini Gelombang Tinggi Capai 6 M di Perairan Indonesia Berlaku 21- 24 Januari 2019
Info BMKG: Peringatan dini gelombang tinggi mencapai 6 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia berlaku 21- 24 Januari 2019.
TRIBUNNEWS.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG pada Minggu (20/1/2019) dan berlaku pada 21-24 Januari 2019.
BMKG menjelaskan adanya pola tekanan rendah 1004 hPa di perairan timur Filipina, 1007 hPa di Laut Arafuru bagian barat dan Samudra Hindia Barat Daya Banten.
Selain itu, pola angin di utara Indonesia umumnya bergerak dari arah barat laut - timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 25 knot.
Di selatan wilayah Indonesia umumnya bergerak dari arah barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Enggano - Bengkulu, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Flores.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Guncang Bandung, Getaran Dirasakan hingga Pangalengan
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah perairan tersebut.
Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (sedang) berpeluang terjadi di :
1. SELAT MALAKA BAGIAN UTARA
2. SELAT MAKASAR BAGIAN TENGAH
3. PERAIRAN UTARA SABANG
4. LAUT SULAWESI
5. PERAIRAN SABANG - BANDA ACEH 6. PERAIRAN UTARA SULAWESI
7. PERAIRAN P. SAWU HINGGA P. ROTTE - KUPANG
8. PERAIRAN BITUNG - MANADO
9. LAUT SAWU
10. PERAIRAN KEP. SANGIHE - TALAUD
11. SAMUDRA HINDIA SELATAN NTT
12. LAUT MALUKU
13. PERAIRAN SELATAN KEP. ANAMBAS HINGGA KEP. NATUNA
14.PERAIRAN UTARA KEP. BANGGAI - SULA
15.PERAIRAN TIMUR KEP. BINTAN HINGGA KEP. LINGGA
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Senin 21 Januari 2019, Waspadai Hujan Petir Hingga Hujan Lebat
16. PERAIRAN UTARA HALMAHERA
17. SELAT KARIMATA
18. LAUT HALMAHERA
19. PERAIRAN UTARA P.BANGKA - BELITUNG
20. LAUT BANDA
21.LAUT JAWA BAGIAN BARAT
22. PERAIRAN SERMATA HINGGA KEP. TANIMBAR
23. PERAIRAN UTARA JAWA BARAT
24. PERAIRAN KEP. KEI
25. PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN
26. PERAIRAN SELATAN KEP. ARU
27. PERAIRAN KOTABARU
28. LAUT ARAFURU BAGIAN BARAT DAN TENGAH
29. LAUT BALI DAN LAUT SUMBAWA
30. PERAIRAN UTARA PAPUA BARAT HINGGA PAPUA
31. TELUK BONE BAGIAN SELATAN
32. SAMUDRA PASIFIK UTARA HALMAHERA HINGGA PAPUA
Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (tinggi) berpeluang terjadi di :
1. PERAIRAN BARAT ACEH
2. LAUT NATUNA
3. SAMUDRA HINDIA BARAT ACEH
4. LAUT JAWA BAGIAN TENGAH DAN TIMUR
5. PERAIRAN BARAT KEP. NIAS HINGGA KEP. MENTAWAI
6. PERAIRAN UTARA JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR
7. PERAIRAN P. ENGGANO HINGGA BARAT LAMPUNG
8. PERAIRAN UTARA P. MADURA HINGGA KEP. KANGEAN
9. SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
10. LAUT FLORES
11. SAMUDRA HINDIA BARAT SUMATRA
Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Berbagai Perairan Indonesia hingga Senin Malam
12. PERAIRAN KEP. WAKATOBI
13. PERAIRAN SELATAN BANTEN HINGGA SUMBA
14. SELAT BALI - SELAT LOMBOK - SELAT ALAS BAGIAN SELATAN
Tinggi gelombang 4.0 - 6.0 m (sangat tinggi) berpeluang terjadi di :
1. LAUT NATUNA UTARA
2. PERAIRAN BARAT SULAWESI SELATAN
3. SELAT MAKASAR BAGIAN SELATAN
4. PERAIRAN KEP. SABALANA HINGGA KEP. SELAYAR
BMKG juga memberikan saran aktivitas pelayaran untuk memperhatikan risiko keselamatan.
Saran Keselamatan :
1. Perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
2. Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
3. Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, serta daerah lainnya khususnya yang tercantum dalam daftar peringatan dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat seperti Laut Jawa agar tetap selalu waspada.
(Tribunnews.com/Miftah)