Rabu, 1 Oktober 2025

Penyidik KPK Diteror

6 Fakta dan Tanggapan soal Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan, Mulai sang Istri hingga Jokowi

Berikut ini kumpulan fakta dan tanggapan sejumlah pihak tentang tim gabungan kasus Novel Baswedan, dari sang istri hingga Presiden Jokowi. Baca disini

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik senior KPK Novel Baswedan (kanan) bersama Istrinya Rina Emilda (kiri) hadir dalam aksi #SaveKPK 'Koruptor Makin Kotor, Kembali Tebar Teror' di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (15/1/2019). 

"Itu rekomendasi dari Komnas HAM. Hati-hati. Rekomendasi dari Komnas HAM kepada Polri agar dibentuk tim investigasi atau tim gabungan, agar masalah itu selesai," kata dia.

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG))

4. Sang Istri Berharap 11 April 2019 Kasus Tuntas

Istri Novel Baswedan, Rina Emilda berharap tim gabungan bentukan Polri bisa menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap suaminya.

"Saya harap di sekarang ini hampir dua tahun sejak 11 April 2017. Saya harap dua tahun ini di 11 April 2019 ini kasusnya bisa dituntaskan dan ditemukan pelaku dan dalangnya," ujar Rina saat mendampingi suaminya dalam acara Mari Bergerak #SAVEKPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Rina menambahkan, adanya potensi teror lanjutan balik terhadap suaminya maupun anggota KPK lain bisa terjadi.

Oleh karena itu ia berharap tim gabungan bisa menghasilkan kinerja yang signifikan.

"Ke sini juga teror kepada pimpinan dan mungkin pada saatnya nanti kepada seluruh aparat penegak korupsi (bisa terjadi)," kata Rina.

Istri Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda menunjukkan foto kondisi Novel Baswedan melalui layar ponsel saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (28/8/2017). Dalam keterangannya, menjelaskan kondisi terkini Novel Baswedan usai menjalani pengobatan akibat penyiraman air keras, serta mengharapkan Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Istri Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca: Karyono Sebut Pembentukan Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Sesuai Prosedur

5. Hidayat Nur Wahid Minta Tim Gabungan Jangan Cari Kambing Hitam

Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid meminta tim gabungan benar-benar membongkar kasus ini.

Jangan sampai tim gabungan hanya mencari kambing hitam saja dalam kasus ini.

"Kita berharap kerjanya betul-betul transparan dan profesional dan jangan nanti hanya menghadirkan kambing hitam. Seolah-olah sudah dikerjakan, seolah-olah sudah ditangkap, padahal belum tentu dia yang melakukannya," ujar Hidayat di kompleks parlemen, Senin (14/1/2019).

Jika tidak, maka penyelesaian kasus Novel hanya akan menjadi tragedi bagi pihak lain yang tak bersalah.

Hidayat tidak ingin ada korban baru dalam proses penyelesaian masalah ini.

Hal yang lebih buruk lagi, dia tidak ingin ada pihak yang menutupi pelaku sebebarnya.

Oleh karena itu, dia juga mengingatkan pentingnya tim gabungan untuk bekerja secara transparan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved