Gempa Hari Ini - BMKG Catat 2 Gempa Terjadi, Jayapura 3.5 M dan Maluku Tenggara Barat 5.0 M

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Rabu (16/1/2019) pagi ini, dua gempa terjadi di Indonesia.

Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @InfoBMKG, gempa 3.5 M mengguncang Kabupaten Jayapura dan gempa 5.0 mengguncang Maluku Tenggara Barat.

Gempa Jayapura terjadi Rabu (16/1/2019) dini hari pukul 01.23.55 WIB.

Lokasi gempa berada di titik koordinat 2.38 Lintang Selatan (LS) dan 140.56 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di laut, tepatnya 22 kilometer timur laut Kabupaten Jayapura.

Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer dan dirasakan (MMI) II-III Kabupaten Jayapura.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Rabu 16 Januari 2019, Hujan Petir di Beberapa Wilayah

"#Gempa Mag:3.5, 16-Jan-19 01:23:55 WIB, Lok:2.38 LS, 140.56 BT (Pusat gempa berada di laut 22 km TimurLaut Kab Jayapura), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Kab. Jayapura #BMKG," tulis @InfoBMKG.

Sedangkan gempa Maluku Tenggara Barat terjadi Rabu (16/1/2019) pukul 06.40.35 WIB.

Lokasi gempa berada di titik koordinat 6.93 LS dan 128.97 BT.

Pusat gempa berada 273 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Beberapa Wilayah Indonesia Berlaku 15-18 Januari 2019

"#Gempa Mag:5.0, 16-Jan-19 06:40:35 WIB, Lok:6.93 LS,128.97 BT (273 km BaratLaut MALUKUTENGGARABRT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis @InfoBMKG.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 14-15 Januari 2019, Terjadi Gempa Tektonik Lokal 12 Kali

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi per 13 Januari 2019, Terjadi 73 Gempa Guguran

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)