Selasa, 7 Oktober 2025

Pimpinan KPK Diteror

Kabar Terbaru Rumah Pimpinan KPK Diteror, Personel Akan Dipersenjatai Hingga Penjagaan 24 Jam

Berikut kabar terbaru tentang rumah pimpinan KPK Diteror oleh orang tak dikenal, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber.

Penulis: Whiesa Daniswara
Tribunnews.com/ Ist
Rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif di Jalan Kalibata Jakarta Selatan ditemukan botol berisi berisi spritus dan sumbu api. 

Agus bersedia memberikan keterangan kepada polisi untuk kepentingan penyelidikan.

"Iya, siap. Tadi malam (kepolisian) sudah disampaikan ke saya kapan ada waktu dimintai keterangan," kata Agus.

Baca: Mardani Ali Sera Minta Polisi Ungkap Teror ke KPK

KPK menyambut baik proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.

Agus juga mempercayakan proses pengusutan pelaku sepenuhnya kepada kepolisian.

"Kami akan membantu apa saja yang dibutuhkan nanti biar teman-teman Polri yang menentukan," ujar Agus.

2. Respon KPK Terkait Satgas Anti Teror

Papan nama gedung KPK terkelupas akibat hujan deras sore tadi.
Gedung KPK. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

KPK merespons soal permintaan DPR yang menginginkan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Anti Teror.

Baca: Antasari Azhar Sebut Indikasi Kenapa Pimpinan KPK Diteror

Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, pembentukan Satgas Anti Teror merupakan domain dari Presiden Joko Widodo.

"Kalau permintaan satgas khusus itu ditujukan pada Presiden," ujar Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

"Tentu menjadi domain dari Presiden untuk memutuskan secara kenegaraan," terang Febri.

"Apakah masih tetap dipercayakan pada tim yang sudah ditunjuk secara khusus oleh Polri saat ini. Atau ada hal-hal lain terutama untuk teror-teror sebelumnya yang pernah terjadi pada unsur KPK," imbuh Febri.

Baca: Teror Bom di Rumah Pimpinan KPK - Ketua KPK Siap Bantu Selidiki hingga KPK Akan Persenjatai Personel

Diwartakan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR, Erma Ranik, meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian membuat satuan tugas (satgas) khusus untuk menangani kasus teror di kediaman pimpinan KPK Agus Raharjo dan Laode M Syarif.

Erma mengusulkan satgas khusus itu dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto.

Hal itu dilakukan agar pelaku teror bisa segera tertangkap.

"Saya minta agar dipimpin langsung oleh Wakapolri ini harus bisa mengungkap siapa pelaku dan aktor utama dibalik peristiwa ini," jelas Erma.

Baca: Pemuda Muhammadiyah Serahkan Tiga Borgol Kepada KPK

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved