Selasa, 30 September 2025

5 Fakta Pernikahan Dhaup Ageng Puro Pakualaman, Ada Prosesi Panggih hingga Dihadiri Presiden Jokowi

Berikut ini rangkuman lima fakta tentang pernilahan Dhaup Ageng Puro Pakualaman,ada prosesi pinggih hingga dihadiri Presiden Jokowi.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
Dhaup Ageng Puro Pakualaman 2019
Prosesi ijab pernikahan agung Dhaup Ageng berlangsung pada Sabtu (5/1/2019) pukul 07.30 WIB di Mesjid Agung Pakualaman, Yogyakarta. Berikut ini rangkuman lima fakta tentang pernikahan Dhaup Ageng Puro Pakualaman, ada prosesi panggih hingga dihadiri Presiden Jokowi. 

3. Dihadiri oleh Sejumlah Politisi dan Pejabat

Resepsi Dhaup Ageng atau pernikahan putera pertama KGPAA Paku Alam X dihadiri sejumlah tokoh penting.

Beberapa di antaranya Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama sang istri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

Mereka menyampaikan ucapan selamat dan kesan selama menghadiri pernikahan yang merupakan peristiwa sejarah dan sarat nilai budaya.

“Buat Mas Suryo saya seneng sekali bisa hadir dalam acara ini, sungguh sebuah perhelatan yang menunjukkan seni budaya adiluhur."

"Sajiannya sangat khas kerajaan. Ini bukan hanya pernikahan berdua, tetapi merupakan peristiwa budaya yang luar biasa," ungkap Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo (pakualaman.id)

Selain dihadiri oleh pejabat negara dan daerah, pernikahan putera mahkota Pakualaman BPH Kusumo Bimantoro dengan dr Maya Lakshita Noorya juga dihadiri para duta besar dan perwakilan dari luar negeri.

Satu di antaranya ahli budaya Jepang Idenori Nakanishi serta Duta Besar Austria, Joko Enrich.

4. Pedagang Sekitar Pura Pakualaman Libur Sementara

Para penjual makanan yang ada di area depan Pura Pakualaman libur untuk sementara selama hajat Dhaup Ageng Putera Pertama KGPAA Paku Alam X.

Kadipaten Pakualaman mengimbau agar para pedagang di sekitar area Pura Pakualaman ikut mensterilkan saat hajat Dhaup Ageng berjalan.

Hal ini dibenarkan oleh Suparman, pedagang soto ayam yang ada di area parkir depan pintu masuk Pura Pakualaman.

Keputusannya untuk tidak berjualan sebagai bentuk inisiatif sekaligus menghormati hajat Dhaup Ageng yang diselenggarakan.

“Ya, besok (Jumat, 4 Januari 2019) sampai Minggu (6 Januari 2019) gak jualan."

"Kemarin ada imbauan dari pihak kadipaten, dan ini juga untuk menghormati Kanjeng Gusti yang akan bikin hajat," ungkap Suparman seperti dilansir dari laman pakualaman.id.

Pedangan sekitar libur
Pedangan sekitar libur (pakualaman.id)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan